Daftar Pebulutangkis Penghuni Pelatihan Nasional PBSI Tidak Banyak Berubah

ErabaruNews – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan nama-nama atlet penghuni pelatnas tahun 2018 awal tahun ini. Namun, nama-nama lama dan familier masih mendominasi daftar nama yang disusun
Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu.

Nama tenar seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Greysia Polii, dan Jonatan Christie masih bertengger di urutan atas. Seperti dikutip dari keterangan tertulis PBSI.

“Seleksi atlet pelatnas melalui promosi dan degradasi merupakan program tahunan yang biasa dilakukan PBSI. Di akhir tahun, atlet dipulangkan ke klub masing-masing, beberapa diantaranya akan dipanggil kembali ke pelatnas, sesuai dengan keputusan tim bidang Pembinaan dan Prestasi yang telah melakukan evaluasi dalam setahun bersama tim pelatih,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.

Terdapat ketentuan baru dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas yang mulai diberlakukan tahun depan. Pertama adalah atlet-atlet yang tertera di SK (surat keputusan) sebagai atlet pelatnas, seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun akan dibiayai oleh PBSI.

Kedua, atlet dengan SK Pemantauan, dimana pembiayaan pelatihan dan pertandingan akan dibiayai oleh PBSI selama enam bulan kemudian dipantau dan dievaluasi prestasinya. Jika tak memenuhi target maka statusnya akan berubah menjadi pemain magang atau bahkan dipulangkan ke klub masing-masing (degradasi).

Ketiga, pemain Magang yang pembiayaan latihan ditanggung PBSI dan pertandingan dibiayai oleh klub masing-masing. Pemain magang pun dievaluasi penampilannya selama enam bulan, kecuali jika indisipliner, dapat dipulangkan ke klub sewaktu-waktu. Jika berprestasi akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juarai BWF World Super Series Finals 2017. (Photo : PBSI)

Jumlah atlet penghuni pelatnas tahun depan juga mengalami peningkatan menjadi 104 atlet dari 89 atlet di tahun 2017. Sebanyak 15 atlet dipulangkan ke klub masing-masing.

Mantan Juara Dunia Bulutangkis itu mengatakan, secara umum prestasi di tahun 2017 sudah cukup baik. Penghuni Pelatnas mengumpulkan 38 gelar dari level international series hingga super series premier. Ganda putra memberikan prestasi yang luar biasa tahun ini.

Ganda campuran juga konsisten mendapat gelar. Meskipun tak sebanyak tahun sebelumnya, mereka meraih gelar pada event-event penting.

“Sektor ganda putri sudah menunjukan peningkatan prestasi, dimana ada tiga gelar dari ganda putri tahun ini. Secara keseluruhan progres kelihatan, ini bisa jadi angin segar khususnya di tim putri. Kami berharap bukan cuma ganda putra dan ganda campuran saja yang menjadi andalan, tetapi juga ganda putri agar di Asian Games 2018 kita bisa semakin banyak mendapat medali,” imbuh Susy.

Sementara itu, sektor tunggal putra dan tunggal putri agak tertinggal dibanding nomor lain. Walaupun, tetap ada grafik yang meningkat, dimana dapat satu gelar super series dengan all Indonesian final yang sudah lama sekali tidak terjadi.

“Ini harus diapresiasi, tetapi tetap mesti kerja keras. Jonatan (Christie), Anthony (Ginting) dan Ihsan (Maulana Mustofa) diharapkan lebih stabil, bukan cuma di rangking 20 besar dunia, tetapi juga Top 10, apalagi mereka pemain yang punya kesempatan ke olimpiade 2020,” jelas Susy. (waa)

Daftar penghuni Pelatnas selengkapnya KLIK DI SINI!