Ikan Termahal di Dunia, Ikan Tuna di Jepang Terjual Rp 4 Miliar

Epochtimes.id- Seekor tuna sirip biru terjual 36,45 juta yen atau Rp 4,3 miliar atau ¥ 90.000 per kilogram, pada Jumat (5/1/2018).

Pelelangan ikan ini digelar di sebuah lelang tahun baru yang diadakan di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Jepang sebelum dipindahkan ke tempat yang baru.

Tuna seberat 405 kilogram itu, sebagai ikan paling mahal yang dijual pada lelang 2018 ditangkap di Oma, Prefektur Aomori. Ikan itu dibeli oleh Yukitaka Yamaguchi, pimpinan perusahaan pengepul Yamayuki Group.

Dia mengatakan bahwa harga yang dia bayar adalah “lebih murah dari yang diperkirakan.” Dia menambahkan “bersyukur” karena waktunya mempelajari perdagangannya di pasar paling tua, yang telah lama menjadi salah satu tempat wisata utama di Tokyo.

Suasana Lelang Ikan Tuna di Jepang.  Akhirnya ikan tuna sirip biru terjual Rp 4 miliar Jumat 5 Januari 2018 (NHK)

Masahiro Takeuchi, nelayan berusia 66 tahun yang menangkap sirip biru tersebut, mengatakan, “Saya sangat bahagia. Omaguro Oma (Tuna sirip biru) adalah yang terbaik di dunia. ”

Ikan tuna akan dijual ke perusahaan yang mengelola jaringan restoran di distrik Ginza Tokyo dan luar negeri.

Pada 2013 silam, pelelangan ikan juga digelar dengan lebih mahal pada tahun ini. Pada saat itu ikan dilelang dengan harga 155,4 juta yen atau setara dengan Rp 18 miliar.

Tahun ini merupakan yang pertama dari tujuh perusahaan pengelola restoran Sushi Zanmai yang berbasis di Tokyo, Kiyomura Corp sebagai pemenang lelang ikan ini.

Pada Jumat, perusahaan tersebut membayar ¥ 30,4 juta untuk tuna sirip biru seberat 190 kg. Harga ¥ 160.000 per kilogram adalah yang tertinggi dibayar di lelang.

Ikan tuna di pasar lelang Jepang Jumat 5 Januari 2018 (NHK)

Lelang ini merupakan yang terakhir di pasar itu. Pemerintah Metropolitan Tokyo berencana untuk memindahkannya ke daerah tepi pantai Toyosu terdekat. Pasar ini sebelumnya telah beroperasi di Tsukiji sejak 1935 silam.

Pasar Toyosu yang baru awalnya dijadwalkan dibuka pada 7 November 2016. Namun Gubernur Tokyo Yuriko Koike menundan rencana tersebut di tengah kekhawatiran kontaminasi tanah dan udara di lokasi tersebut. Daerah ini sebelumnya digunakan oleh pabrik produksi gas.

Setelah sejumlah perundingan antara pemerintah metropolitan dan pebisnis, maka pembukaan pasar baru ini direncanakan pada 11 Oktober 2018 mendatang.

Kepala perusahaan perikanan Daiichisuisan, Hiroyuki Taguchi mengatakan menjelang pelelangan, “Adalah tanggung jawab setiap orang yang bekerja di pasar Tsukiji untuk membawa merek global Tsukiji ke Toyosu.”

Lokasi pasar Tsukiji akan diubah menjadi pusat transportasi untuk Olimpiade Tokyo 2020. (asr)

Sumber : Japantimes.co.jp/NHK