Kehebohan Media Internasional, Kasus Wanita Indonesia Tinggalkan Bayi yang Baru Lahir di Toilet Pesawat Etihad

Epochtimes.id- Aparat Kepolisian pada Minggu (7/1/2018) menahan seorang tersangka ibu dari bayi yang baru lahir ditemukan tewas di toilet pesawat Etihad Airways EY 474 di Bandara Internasional Jakarta.

Laporan kejadian ini menarik perhatian media internasional. Dalam laporannya, Kantor Berita AFP menuliskan laporannya dengan judul Newborn baby found dead on plane in Indonesia.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ahmad Yusep mengatakan HN seorang pekerja migran berusia 37 tahun dari Cianjur, Jawa Barat, ditahan segera setelah tiba dari Bangkok di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 01.00 pagi.

“Dia tidak terlihat sehat dan tidak akan ditanyai sampai dia fit. Wanita itu sekarang berada di pusat kesehatan bandara,” kata Yusef kepada AFP.

Polisi menduga bahwa HN, yang pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Abu Dhabi selama empat tahun.

Wanita ini diperkirakan diam-diam melahirkan saat penerbangan Etihad dari Dubai ke Jakarta pada Sabtu.

Sekitar empat jam setelah take-off dia mulai mengalami pendarahan, memaksa sang pilot untuk mengalihkan perhatian ke Bangkok.

“Wanita itu berada di kelas ekonomi tapi kemudian ditempatkan ke kursi kelas bisnis dengan masker oksigen. Kapten kemudian mengumumkan bahwa kita harus mengalihkan ke Bangkok,” kata anggota kru Francesco Calore kepada AFP.

Sebuah tim medis menaiki pesawat tersebut untuk mengevakuasi HN setelah Airbus A330 mendarat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok.

Penerbangan berangkat ke Jakarta sekitar satu jam kemudian tanpa wanita sakit. HN terbang ke tanah air pada penerbangan selanjutnya.

Saat pembersihan toilet pesawat di Jakarta ditemukan bayi tewas terbungkus kantong plastik di laci di salah satu toilet pesawat.

Namun demikian, penyebab kematian bayi tersebut masih belum bisa dipastikan pada saat ini.

Kantor berita AFP, dalam laporannya juga menulis diperkirakan lima juta orang Indonesia bekerja di luar negeri, di antaranya sekitar 70 persen adalah asisten rumah tangga perempuan. (asr)

Sumber : AFP