Polisi Tangkap Pengguna Sabu Setelah Bayi Sepuluh Bulan Ditemukan Terpapar Narkoba

ErabaruNews – Seorang pria berusia 32 tahun, William R. Kennerly, ditangkap polisi karena diduga mencekoki bayi sepuluh bulan dengan narkoba. Kasus tersebut terjadi di sebuah kawasan pedesaan di Mountain Home, Arkansas, Amerika Serikat.

Kantor Sheriff Kabupaten Baxter Countymengatakan, tersangka ditangkap setelah polisi dan paramedis menemukan seorang bayi perempuan sepuluh bulan yang terpapar narkoba. Tubuh dan darah bayi itu mengandung methamphetamine, narkoba yang lumrah dikenal sebagai sabu-sabu.

“Bayi tersebut dibawa ke Baxter Regional Medical Center pada 26 November 2017, setelah dia mulai bertingkah aneh,” ungkap kantor Sheriff, dalam keterangan tertulis seperti dikutip NTDTV, Rabu (10/1/2018).

Setelah tes dilakukan ditemukan bahwa anak tersebut telah terpapar meth. Bayi itu kemudian diterbangkan ke Arkansas Children’s Hospital di Little Rock untuk perawatan darurat. Di fasilitas Little Rock, mereka juga menemukan amfetamin pada tubuh sang Bayi.

Pihak berwajib menginterogasi dan melakukan uji lab pada orang tua bayi. Mereka juga menanyai orang-orang yang tinggal di rumah itu.

Selama interogasi, polisi mendapati bahwa William R. Kennerly mendengus di kamar mandi di tempat tinggal tersebut. Dia juga kedapatan secara tidak sengaja menjatuhkan beberapa paket sabu.

William R. Kennerly. (Baxter County Sheriff’s Office)

“Tersangka secara tidak sengaja menjatuhkan beberapa methamphetamine di lantai,” kata polisi dalam siaran persnya. “Dugaan sementara bahwa anak itu, saat merangkak di lantai, menemukan methamphetamine dan menelannya.”

Polisi enggan mengungkap hubungan antara Kennerly dan bayi sepuluh bulan itu.

Kennerly mengaku kepada polisi bahwa dia satu-satunya orang di keluarga mereka yang menggunakan narkoba. Dia pun mengaku siap menjalani hukuman.

Dia mendatangi Pusat Penahanan pada hari Jumat, 5 Januari 2018 pekan lalu. Polisi setempat langsung menangkap dan menahannya.

Pria tersebut kini didakwa membahayakan keamanan anak di bawah umur. Dia juga dijerat pasal berlapis karena menguasai dan menggunakan zat berbahaya, yang menulari orang lain.

Kedua dakwaan tersebut adalah tindak pidana berat di negara bagian tersebut.

Sayangnya, Kennerly membayar jaminan senilai 100.000 dolar AS sehingga dia kemudian dibebaskan dari tahanan. Namun, dia hampir dipastikan akan masuk penjara jika hakim dan jury setempat menyatakan pria itu bersalah.

Sejumlah warga setempat mengaku sedih dengan insiden tersebut. Beberapa meminta agar pelaku dihukum berat. Ada juga yang menyayangkan bahwa pria itu dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan.

“Orang sakit macam apa itu. Bayi malang itu telah menjadi korban kejahatan berat. Mari berdoa untuk bayi itu,” seorang warga berkomentar pada posting Facebook departemen Sheriff setempat.

Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan di Institut Kesehatan Nasional Metamfetamin adalah narkoba stimulan psikoaktif yang sangat adiktif. Narkoba jenis Met menghasilkan halusinasi dan euforia tinggi.

“Halusinasi diikuti oleh kelainan psikologis yang bisa menyebabkan depresi, mudah tersinggung, insomnia, gugup, dan perilaku agresif, serta paranoid,” tulis Jurnal tersebut.

Kennerly akan hadir di Pengadilan Negeri Baxter County pada hari Kamis, 11 Januari 2018. Dia akan menjawab dan membacakan pembelaan terhadap dakwaan para penegak hukum setempat. (waa)