Alat Musik dari Abad ke-17 Rusak Parah Saat Disimpan di Bagasi Pesawat

John Smithies

Epochtimes.id- Seorang musisi mengungkapkan keterkejutan dan kemarahannya saat sebuah alat musik kuno dari abad ke-17 seharga $ 200.000 rusak parah dalam penerbangan.

Musisi Myra Herzog ketika itu sedang melakukan perjalanan dengan penerbangan Alitalia dari Rio de Janeiro ke Tel Aviv, Israel. Dia mengatakan diminta agar menempatkan viola de gambanya di bagasi.

Musisi ini mengklaim tak dapat membeli tempat duduk bagi alat musiknya yang biasanya dilakukan para musisi.Ini dikarenakan penerbangan pada 3 Januari sudah penuh.

Viola de gamba, atau viol, adalah instrumen senar yang dimainkan tegak dan sedikit lebih kecil dari cello.

Maskapai Alitalia sebelumnya meyakinkan alat instrumen tersebut akan dijaga dengan baik, tapi ketika sampai di Tel Aviv alat instrumen itu tak terlihat di pengambilan bagasi.

“Mereka (bagian begasi) langsung untuk mencarinya, dan mengatakan telah rusak, dan saya harus mengisi sebuah formulir,” katanya kepada situs berita musikal Strad.

“Setelah saya melakukannya mereka membawanya, dan penglihatannya benar-benar mengkagetkan. Bahkan mereka pun kaget. ”

Herzog adalah Direktur Kelompok musik klasik Israel Phoenix, menunjukkan foto-foto alat instrumen musiknya yang hancur di media sosial. Terlihat alat musiknya tersebut hancur setengahnya.

“Saya mengantar ke ahlinya yang mengatakan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk memperbaikinya dengan benar,” katanya kepada Strad.

Dia menambahkan, “Dalam kurun waktu 40 tahun, saya melakukan banyak perjalanan dengan biola. Orang biasa membiarkan kita memilikinya di dalam pesawat. Bila ini tidak mungkin, mereka ditangani dengan hati-hati, dan tidak ada masalah.”

“Namun, tahun demi tahun niat baik akan digantikan oleh keserakahan dan tidak menghormati musisi,” katanya.

Sesama musisi mengungkapkan rasa kekhawatiran mereka atas cara instrumen tersebut ditangani oleh pihak maskapai dalam komentar diunggah di Facebook Herzog.

Lucy Robinson, yang bekerja di Royal Welsh College of Music & Drama, menulis, “Shameful! Dear Myrna aku sangat menyesal. ”

William Relton menulis, “Hal mengerikan seperti itu terjadi. Saya berharap yang terbaik dari keberuntungan dengan mengejar klaim Anda terhadap Alitalia. Bagaimana mereka bisa membiarkan ini terjadi! ”

Musisi lain sangat kritis terhadap Herzog, namun mengatakan bahwa itu adalah kesalahannya bahwa instrumen itu rusak.

Ryan Whitehead menulis, “Itu akan mengajari Anda. Jangan menempatkan Gamba di bawah pesawat. Ini salahmu. Kenapa kau memeriksanya? ”

Dan Peter Ghirardini menulis, “Bagaimana seorang musisi bisa bertindak begitu naif? Sejak beberapa dekade para pemain cello di seluruh dunia harus membeli kursi kedua untuk mengangkut instrumen mahal mereka, tapi sepertinya Anda tidak ingin menghabiskan uang itu. ”

Alitalia mempertanyakan versi Herzog dalam sebuah pernyataan yang sudah viral secara meluas. Pihak maskapai mengklaim telah memberi diberi pilihan untuk membeli tempat duduk tambahan. Namun pihak maskapai berdalih telah ditolak oleh musisi ini.

Alitalia mengatakan telah menyampaikan kepada musisi ini bahwa “solusi terbaik untuk barang yang begitu sulit adalah membawanya ke kabin.”

Pihak maskapai menyatakan sangat menyesalkan apa yang terjadi terhadap musisi Herzog dan akan melanjutkan pemeriksaan untuk menemukan fakta serta memberikan ganti rugi sesuai peraturan internasional yang berlaku. (asr)

Sumber : The Epochtimes