10 Peringatan dari Filsafat Tiongkok Kuno untuk Memandu Hidup Modern

Dengan pesatnya masyarakat modern, setiap aspek lingkungan nampaknya semakin kompleks. Orang merasa terbebani dan tidak selalu tahu bagaimana mengatasi hal-hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pepatah lama: “Apa yang naik pasti turun.” Ada batas untuk semuanya.

Mungkin sudah waktunya untuk mendapatkan beberapa panduan untuk kehidupan modern dari zaman kuno. Berikut adalah 10 peringatan dari filosofi Tiongkok yang dapat membantu Anda memenuhi tantangan yang Anda hadapi dalam kehidupan sehari-hari Anda:

  1. Kegembiraan bisa mengubah seseorang menjadi tukang ngobrol

Saat gembira, orang tentu ingin berbagi perasaan baik dengan orang lain. Pada saat seperti itu, apa pun yang terlintas dalam pikiran mudah dikatakan. Ingatlah bahwa apapun yang diucapkan tidak bisa tidak terucapkan, dan siapapun yang mendengarkan bisa menyebarkan kata-kata itu lebih jauh dan luas, jadi sebaiknya selalu berpikir sebelum berbicara.

  1. Kemarahan dapat menyebabkan perilaku buruk

Kemarahan, jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan orang bertindak dengan cara yang berbahaya dan tidak pantas. Tindakan terbaik yang harus diambil saat marah adalah mengendalikan diri sebelum melakukan sesuatu yang akan Anda sesali nanti.

  1. Panik bisa berakibat pada hilangnya pengendalian diri

Saat orang panik, mungkin sulit bagi mereka untuk tetap tenang dan menjaga ketenangannya. Sebuah cerita dari Tiongkok kuno yang melibatkan dua panglima perang dari periode Tiga Kerajaan menceritakan tentang makan bersama Cao Cao dan Liu Bei. Pada saat itu, Liu Bei yang bertugas di bawah Cao Cao diam-diam merencanakan untuk membunuhnya. Cao Cao memimpin pembicaraan dengan diskusi tentang pahlawan sejati. Liu Bei panik, mengira rencananya telah diketahui, dan menjatuhkan sumpitnya. Jika seorang pemimpin dan pejuang seperti Liu Bei bisa kehilangan ketenangannya dengan begitu mudah, seberapa besar kemungkinan hal itu terjadi pada orang biasa?

filsafat kuno
Liu Bei. (Image via wikipedia / CC0 1.0)
  1. Memanjakan kesedihan bisa menyebabkan seseorang kehilangan rasa hormat dari orang lain

Dalam menghadapi kesedihan, orang butuh waktu untuk mengatasi perasaan mereka dan memproses situasi mereka. Namun, beberapa orang mulai mendambakan belasungkawa orang lain dan tetap terus-menerus murung supaya mereka bisa menghiburnya. Lebih baik mengatasi kesedihan setelah mengungkapkan perasaan Anda dan kemudian bergerak maju.

filsafat hidup
Lebih baik mengatasi kesedihan setelah mengungkapkan perasaan Anda dan kemudian bergerak maju. (Image via pixabay / CC0 1.0)
  1. Puas diri dapat membuat Anda salah menilai situasinya

Bila Anda merasa puas diri, Anda cenderung tidak khawatir dan merasa semuanya baik-baik saja. Pada saat ini, ketajaman Anda mungkin melemah, menyebabkan Anda melupakan masalah-masalah nyata.

filsafat hidup modern
Bila Anda merasa puas diri, Anda cenderung tidak khawatir dan merasa semuanya baik-baik saja. (Image via pixabay / CC0 1.0)
  1. Rasa takut dapat menyebabkan Anda meninggalkan prinsip Anda

Mereka yang tidak berkemauan keras dapat meninggalkan prinsip mereka dalam menghadapi rasa takut. Jadilah berani dan berpegang pada keyakinan Anda tidak peduli situasinya.

  1. Banyak pikiran dapat menyebabkan Anda kehilangan cinta

Kepala penuh pikiran yang rumit atau saling bertentangan bisa menyebabkan perubahan hati. Pengabdian penuh kepada orang lain akan mendapatkan cinta sejati sebagai balasannya.

filsafat hidup tiongkok kuno
Kepala penuh pikiran yang rumit atau saling bertentangan bisa menyebabkan perubahan hati. (Image via pixabay / CC0 1.0)
  1. Mabuk dengan mudah menyebabkan perilaku irasional

Secara tidak berlebihan, alkohol bisa membantu seseorang merasa rileks. Di sisi lain, minum terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang bertindak tidak rasional. Anda mungkin kehilangan semua kendali diri, sehingga mengatakan dan melakukan hal-hal yang tidak pantas. Kebiasaan minum berlebihan yang kronis pada alkohol juga merusak tubuh.

  1. Kebanyakan janji membuat orang lain kehilangan rasa percaya pada Anda

Bersikaplah realistis dalam apa yang Anda janjikan, dan pastikan untuk menepati janji-janji tersebut. Jika Anda tidak menepati pada orang lain, mereka akan berhenti menganggap Anda serius dan menganggap Anda tidak dapat dipercaya.

  1. Hasrat tak berujung bisa menghabiskan hidup anda

Bila didorong oleh keinginan, seseorang memfokuskan semua usaha mereka untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Lebih baik meletakkan upaya-upaya Anda untuk menjadi puas dengan apa yang Anda miliki, jika tidak, Anda bisa menyia-nyiakan hidup Anda mengejar hal-hal yang mungkin tidak Anda dapatkan. Orang dahulu percaya bahwa berkat diperoleh melalui perbuatan baik seseorang, jadi tidak ada gunanya mencoba untuk mengambil sesuatu dari orang lain. Memperbaiki hati dan pikiran Anda akan membawa manfaat tak terduga. (ran)

ErabaruNews