Patung Banteng Berusia 2.000 Tahun yang Dijarah Saat Perang Lebanon Dikembalikan

Epochtimes.id- Sebuah kepala banteng marmer kuno yang berusia 2.400 tahun dari sebuah kuil Phoenician dan dijarah selama perang saudara Libanon, tiba di Beirut pada Jumat (12/01/2018).

Pengembalian patung kuno ini setelah pejabat Amerika menemukannya di AS dan mengirimnya pulang ke Lebanon.

Kementerian Kebudayaan Lebanon dalam sebuah pernyataan mengatakan objek bersama dengan dua patung parsial juga akan kembalikan. Arca ini akan dipajang di Museum Nasional di Beirut awal bulan depan.

Patung-patung ini dicuri dari depot di Byblos pada1981 silam saat puncak perang sipil 1975-1990 Lebanon. Saat itu milisi Kristen dan Muslim saling bertikai di sejumlah besar wilayah negara itu.

Phoenician temple (http://www.al-akhbar.com)

Selama beberapa tahun terakhir, perang di Irak dan tetangga Lebanon, Suriah, telah menyia-nyiakan warisan budaya mereka.

Perang ini menciptakan pasar yang besar dalam barang-barang antik yang dijarah untuk membantu mendanai militan Daesh.

Kantor Kejaksaan Manhattan di New York mengatakan bulan lalu pihaknya mengembalikan tiga patung tersebut ke Lebanon dan membentuk unit perdagangan barang purbakala untuk menghentikan perdagangan artefak yang dijarah.

Tiga bagian, semua digali selama tahun 1960an dan 1970an dari kuil Eshmoun di pelabuhan Sidon dan berasal dari antara abad ke empat dan enam SM, telah dijual ke kolektor pribadi di AS.

Kepala banteng berhasil diidentifikasi oleh kurator saat dipinjamkan ke Metropolitan Museum of Art sebagai barang antik yang dicuri di Lebanon.

Terletak di pantai timur Laut Tengah, Lebanon adalah bagian penting dari dunia klasik, tempat peradaban Fenisia dan sebagian kerajaan Persia dan Romawi. Lokasi ini memiliki beberapa situs kuno utama.

Selama perang sipil, kurator di Museum Nasional berada di garis depan yang mematikan, melindungi harta yang tidak dijarah dengan menyegelnya di ruang bawah tanah atau membungkusnya dengan semen.

Tempat lainnya berada di sekitar Lebanon, termasuk ke Byblos, sebuah kota pelabuhan kuno di utara Beirut, tempat asal tiga barang antik jarahan yang dikembalikan pada Jumat lalu. (asr)

Sumber : Reuters via Arabnews.com