Selimut Listrik Diduga Tewaskan Seorang Nenek di Amerika

ErabaruNews – Musim dingin ekstrim melanda sebagian wilayah Amerika Serikat baru-baru ini. Warga pun berusaha menghangatkan badan dengan berbagai cara.

Salah satu cara yang umum digunakan untuk menghindari dingin yang mencekam adalah dengan menggunakan selimut listrik.

Namun sayang, selimut listrik itu justru menjadi biang kerok kebakaran yang menewaskan seorang nenek di Missouri, AS, baru-baru ini.

Lucille West, 96 tahun, meninggal pekan lalu di sebuah rumah sakit setempat, seperti dikutip dari The Epoch Times, Sabtu (13/1/2018). Dia sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya di Lone Jack, Missouri, oleh petugas pemadam kebakaran yang menanggapi kobaran api di rumah itu.

Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Lone Jack, David Kelsey mengatakan bahwa rumah West ada di seberang posko pemadam kebakaran. Sehingga petugas pemadam kebakaran dapat merespons kobaran api dengan cepat. Namun, karena api dan asap sangat kuat, wanita tua itu gagal bertahan.

Kelsey mengaku yakin bahwa api mematikan itu disebabkan oleh selimut listrik yang sedang dipakai.

“Dia memiliki sumber panas yang terbatas di dalam rumahnya. Dia menggunakan pemanas ruang gas alam dan beberapa pemanas listrik lainnya, serta beberapa selimut listrik agar tetap hangat di malam hari,” jelas Kelsey.

Nenek itu juga tidak memiliki detektor asap di rumahnya. Sehingga tidak ada alaram peringatan ketika api mulai muncul.

Tetangga korban, John Cimino mengatakan kepada wartawan bahwa suhu udara turun drastis ketika itu. Dia juga menggunakan metode serupa untuk menjaga agar rumahnya tetap hangat.

“Sangat sulit, terutama jika Anda memiliki panas listrik. Saya telah hidup dengan panas gas sepanjang hidup saya, dan panas listrik benar-benar berbeda. Itu tidak membuat Anda mendekati hangat,” kata Cimino.

Tetangga yang lain, Ryan Gardner mengatakan bahwa api yang merenggut hidup tetangganya mengejutkan komunitas kecil yang terletak sekitar 30 mil sebelah tenggara Kansas City.

“Sulit sebagai komunitas karena, di sini, di Lone Jack, kami adalah komunitas yang sangat erat, dan semua orang mengenal kehidupan setiap orang dan semua orang. Ini menyedihkan,” kata Gardner kepada wartawan Fox4.

Chief Kelsey bahkan menyebut kematian West sebagai kehilangan besar.

“Melihat dia setiap hari, saat saya masuk dan keluar kantor. Saat cuaca bagus, dia hampir selalu berada di luar, dan kami akan bertukar sapa dan obrolan. Dia akan sangat dirindukan,” tutup kepala Pemadam. (waa)