Terikat Sejarah dan Geografi, Kemitraan ASEAN-India Ciptakan Kestabilan Regional

Epochtimes.id- Presiden India Ram Nath Kovind mengatakan India sangat menghargai peran yang dimainkan oleh blok regional ASEAN dalam memastikan perdamaian dan kemakmuran di wilayah ini.

Berbicara pada saat makan siang dengan kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN yang hadir untuk menghadiri KTT Asean-India untuk menandai 25 tahun Kemitraan Dialog India-ASEAN.

Kovind mengatakan hubungan antara India dan blok regional telah berjalan jauh sejak pembentukan kemitraan tersebut.

Presiden India menyatakan kebijakan pemerintahannya memperkuat hubungan kuno dengan Asia Tenggara melalui peningkatan hubungan politik, keamanan, ekonomi dan budaya.

“Dalam konteks ini, India sangat menghargai peran ASEAN sebagai pendukung perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di wilayah ini. Kami mengulangi dukungan kami terhadap persatuan dan sentralitas ASEAN. Kami bahu-membahu dengan ASEAN dalam mengejar arsitektur regional berbasis peraturan yang terbuka, inklusif, seimbang dan setara,” katanya dilansir dari NewIndianExpress.

Dia mengatakan bahwa India dan ASEAN terikat oleh sejarah dan geografi.

“Budaya, perdagangan dan konektivitas – dan gagasan dan pemikiran – telah menjalin hubungan kita dengan satu kain biasa,” kata Presiden.

“Kemitraan kami didasarkan pada warisan bersama kami dan dibangun di atas fondasi kontak orang-ke-orang yang kuat, dipupuk selama ribuan tahun. Tema dari KTT Peringatan, ‘Nilai Bersama, Takdir Bersama’, mencerminkan keinginan kami untuk bekerja untuk masa depan bersama. ”

Presiden Joko Widodo bersama Presiden India dan Perdana Menteri India berserta kepala negara ASEAN saat berfoto bersama-sama (Website Kepresidenan India)

Presiden Joko Widodo mengatakan ekosistem damai, stabil, dan sejahtera harus dapat terbentuk di lingkar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik di Lingkar Indo Pasifik.

Hal ini disampaikan ketika berbicara pada KTT Peringatan ASEAN – India sesi Retreat Perdana Menteri India dengan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan ASEAN di Rasthrapati Bhawan, Kamis (25/1/2018).

“Saya percaya melalui ASEAN-lead mechanism dan melalui kemitraan ASEAN-India kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera dapat tercapai,” ucap Presiden dilansir dari Biro Press Kepresidenan.

Lebih lanjut Presiden mengatakan konsep Indo-Pasifik secara alami dapat dikembangkan berdasarkan Treaty of Amity and Cooperation of ASEAN dimana semua negara kunci telah menjadi para pihak dari treaty (perjanjian) tersebut.

“Pengembangan konsep Indo-Pasifik, juga harus dilakukan secara terbuka, transparan, inklusif didasarkan pada habit of dialogue; dilandasi keinginan untuk bekerja sama serta menjunjung tinggi hukum internasional,” kata Presiden.

Pengembangan konsep Indo-Pasifik akan baik jika dilakukan melalui pendekatan building blocks antara lain melalui penguatan kerja sama bilateral dan pluri-lateral seperti ASEAN-India.

Langkah lainnya, penguatan mekanisme kawasan seperti IORA di Samudra Hindia, dan ASEAN-lead Mechanism khususnya East Asia Summit (EAS) Samudra Pasifik; Pengkaitan dan pengintegrasian mekanisme kerja sama Samudra Hindia dan Pasifik.

“Dengan penguatan building blocks akan tercipta pula kawasan Indo-Pasifik yang menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi, pusat perdagangan dan industri dunia,” tutur Presiden dilansir dari presidenri.go.id.

Presiden menggarisbawahi, kerja sama maritim adalah kunci dalam pengembangan arsitektur kawasan Indo-Pasifik dan Indonesia memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kerja sama maritim baik melalui IORA maupun EAS.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan penghargaan atas dukungan India terhadap sentralitas ASEAN. Saya optimis, ASEAN dan India akan dapat menjadi tulang punggung kerja sama Indo-Pasifik,” ucap Presiden. (asr)