Melongok ‘Kota Yaodong’ Berusia 4.000 Tahun Ribuan Penduduk Tinggal di Bawah Tanah

Sebuah rekaman udara baru telah memberikan pandangan sekilas yang langka tentang sebuah desa Tiongkok misterius dimana penduduk telah tinggal di ‘kolong pekarangan’ di bawah tanah selama sekitar empat ribu tahun.

Serangkaian tempat tinggal bawah tanah di Propinsi Henan, Tiongkok tengah, biasanya memiliki hampir 10.000 rumah.

Saat ini, sekitar 3.000 orang masih tinggal di sana sementara yang lainnya pindah ke rumah modern, menurut media Tiongkok.

rumah yaodong bawah tanah
Rumah-rumah ini memiliki enam generasi penghuni yang tinggal di bawah atap rumah mereka selama lebih dari 200 tahun

Rumah-rumah kolong yang bisa dilihat orang hari ini, yang disebut Yaodong, memiliki enam generasi yang tinggal di bawah atap mereka selama lebih dari 200 tahun.

Namun tradisi itu sendiri di Tiongkok diperkirakan berumur 4.000 tahun dan telah menampung ribuan penduduk di perbukitan.

Tempat tinggal persegi tersebut tenggelam ke tanah, yang suhu di dalamnya lebih dari 10 derajat Celcius di musim dingin dan 20 derajat Celcius di musim panas.

yaodong rumah bawah tanah
Struktur-struktur tersebut juga membuat fitur-fitur yang memperhitungkan ketahanan gempa, kedap suara dan bahkan hemat energi.

Mereka terdaftar sebagai bentuk warisan budaya tak berwujud oleh otoritas Tiongkok di tahun 2011 dan saat ini dalam konservasi.

Gua bawah tanah terutama tersebar di sekitar kota Sanmenxia di Propinsi Henan dan telah dijuluki ‘desa paling misterius di Tiongkok’ oleh media.

Asal-usul Yaodong dapat ditelusuri kembali ke Zaman Perunggu, ketika orang-orang tinggal di tempat tinggal di dalam lubang yang dalam dan mereka menjadi sangat populer selama Dinasti Ming dan Qing.

yaodong rumah bawah tanah
Sebuah halaman pekarangan rata-rata memiliki kedalaman 6-7 meter dan panjang 10-12 meter dan didukung di keempat sisinya.

Saat ini, wisma ini jauh lebih modern dan banyak di antaranya dilengkapi dengan listrik dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Pemerintah daerah Henan telah mengumumkan bahwa pihaknya melindungi situs tersebut dan berencana mengubahnya menjadi tempat-tempat wisata bagi para pengunjung.

Gambar pemandangan mata burung yang menakjubkan dari salah satu desa menunjukkan rumah pekarangan seperti prisma yang luar biasa dalam segala kejayaan mereka, telah mengukir sedimen tersebut dengan kolong-kolong besar tanah loess.

yaodong rumah bawah tanah
Gambar-gambar yang diambil pada tahun 2012 menunjukkan penduduk berjalan melalui pintu masuk rumah bawah tanah di Propinsi Henan, Tiongkok. Setiap halaman persegi atau empat persegi panjang memiliki 10-14 rumah yang tingginya sekitar 3 meter

Rupanya, struktur-struktur tersebut juga membuat fitur-fitur yang memperhitungkan ketahanan gempa, kedap suara dan bahkan hemat energi.

Lebih penting lagi, ada sumur-sumur lebar yang mencegah banjir dan badai untuk menjamin keamanan.

Yaodong juga memiliki fungsi-fungsi lain. Atap yang melengkung dari gua tersebut dapat menahan tanaman; tanah sekitarnya bisa digunakan untuk bertani jika rumah tersebut dibangun di dalam lereng.

yaodong rumah bawah tanah
Tempat tinggal persegi atau empat persegi panjang tenggelam ke tanah, yang suhu di dalamnya lebih dari 10 derajat Celcius di musim dingin.
yaodong rumah bawah tanah
Bagian dalam rumah setelah direnovasi oleh pemerintah untuk tujuan pariwisata.

Rumah-rumah gua yang dirancang dengan rapi tersebut diperkuat dengan bahan alami pada dinding-dinding terowongan, dengan kedalaman 6-7 meter dan panjang 10-12 meter.

Bukit-bukit loess tempat mereka dibangun telah tercipta selama ribuan tahun oleh angin kencang yang mengendapkan tanah lumpur kuning di dalam gundukan-gundukan besar. (Dailymail/ran)

ErabaruNews