Epochtimes.id- Juru Bicara Kepolisian Kabul mengkonfirmasi setidaknya lima tentara tewas dan10 lainnya luka-luka dalam serangan terhadap Marshal Fahim Military University di Kabul, Afghanistan, Senin (29/01/2018).
Pertempuran antara pasukan keamanan dan gerilyawan berlangsung sekitar lima jam setelah sekelompok lima penyerang mencoba memasuki fasilitas militer tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Dawlat Waziri mengatakan dua gerilyawan meledakkan diri, dua terbunuh dan yang sisanya ditangkap.
“Kedua pembom bunuh diri tersebut meledakkan bahan peledak mereka di pintu gerbang,” kata Waziri.
“Dua penyerang diledakkan di dekat peledak dengan akademi dan dua lainnya tewas oleh pasukan keamanan sementara yang kelima ditangkap,” tambahnya.
Segera setelah serangan terjadi, seorang sumber di dalam kamp mengatakan ledakan dan tembakan bisa terdengar dari arah pintu masuk.
Wartawan TOLOnews Gulabuddin Ghubar melaporkan dari daerah bahwa pasukan keamanan telah memblokir semua jalan di daerah tersebut.
Daesh atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tahun lalu, belasan kadet dari akademi yang sama dibunuh ketika bus yang mereka tumpangi ditargetkan dalam sebuah bom bunuh diri.
kejadian ini hanya satu lagi dalam serangkaian serangan di negara tersebut dalam sembilan hari terakhir – termasuk dua serangan mematikan lainnya di Kabul. (asr)
Sumber : Tolonews.com
