Menyabet Oscar Setelah 50 Tahun Pensiun Berkat “Titanic”

Su Lin

Gloria Stuart adalah pemeran wanita pada zaman emas Hollywood tahun 1930an, namun citra dalam dunia perfilemannya yang paling luas dikenal justru adalah Ruth tua dalam film kolosal “Titanic” (1997), dia yang pada tahun itu berusia 87 tahun telah menjadi pemeran wanita tertua yang masuk dalam nomonasi Oscar. Dalam otobiografinya “Saya selalu dipenuhi harapan” dia menulis dengan kelegaan hati: ”Setelah menunggu sekian banyak tahun akhirnya berbuahlah hasilnya.”

Gloria Stuart

Gloria Stuart sebelum bekerja membintangi film, dia kuliah di Universitas California, pada masa itu Paramount Pictures dan Universal Studios berebut mengundangnya untuk bergabung, akhirnya setelah diputuskan oleh American Film Institute baru bergabung dengan Universal Studios.

Karya awal filmnya adalah “Lady’s Market” pada 1932 yang mendapat penilaian sebagai salah satu pendatang baru terbaik. Setelah itu dia bekerjasama dengan sutradara James Whale, memainkan beberapa peran yang lebih berbobot.

Karena prestasinya di Universal Studio mengalami kemacetan, Stuart pun pindah ke Warner Bros. Sepanjang tahun 1930an, dia berperan dalam 42 film antara lain “Gold Diggers of 1935”, termasuk peran pembantu dalam film “Poor Little Rich Girl”yang dibintangi oleh bintang cilik kondang Shirley Temple.

Si “Blonde (pirang)” bosan menjadi vas bunga

Karena kadung dipatok sebagai si “blonde (pirang)”, dia kebanyakan menjalankan peran sebagai vas bunga, dia menggambarkan dirinya sebagai “wartawati, detektif wanita, juru rawat dll” yang “sedikitpun tidak ada benarnya” dan ”sangat bodoh”.

Hal itu membuatnya merasa yakin bahwa dirinya “selamanya tidak akan dapat menjadi bintang besar seperti Katharine Hepburn atau Loretta Young”, dengan demikian terbersit keinginannya untuk mengundurkan diri.

Ketika diwawancarai pada tahun 1997, Gloria bernostalgia: ”Akhirnya pada suatu hari, saya membakar semua barang, naskah film dan foto adegan film saya, segala sesuatunya, api membakarnya dengan sepuasnya, ini merupakan suatu pelepasan diri.”

Pada tahun 1940an Gloria hanya memerankan 4 buah film, bahkan setelah memerankan film “Buku yang ditulisnya” (1946) dia mengumumkan pengunduran diri dari perfilman; sejak 1975 kemunculannya kembali sampai 1980an, dia hanya membintangi beberapa peran minor.

Pada usia 80-90 tahun mencapai puncak dunia perfilman

Tahun 1997, Gloria Stuart pada usia senja 87 tahun memerankan Ruth yang berusia 101 tahun dalam “Titanic” karya besar sutradara terkenal James Cameron, cocok sekali memerankan lakon utama muda belia Kate Winslet ketika sudah menginjak usia tua.

Dalam film, ketika kapal pesiar termewah pada zamannya itu yang tenggelam sekian lama dientaskan, Ruth yang telah uzur dengan tabah memutuskan melemparkan berlian “Heart of the ocean” ke dalam lautan, ekspresi Gloria yang penuh perasaan itu membuat semua penonton tergerak, juga membuatnya masuk ke dalam nominasi Oscar sebagai pemain pendamping terbaik.

Seperti yang dikatakannya dalam otobiografinya “Gloria Stuart: Saya selalu penuh harapan”: “Setelah menunggu sedemikian banyak tahun akhirnya saya memperoleh hasilnya. Saya sepenuhnya dapat menghayati peran Ruth tua ini.”

Setelah “Tetanic”, Gloria pernah membintangi “The Love Letters” yang disutradarai Peter Chan, “The Million Dollars Hotel”(2000) dan “The Land of Richness”(2004) dan sebagainya.

Arthur Shackman

Gloria Stuart juga merupakan salah seorang pendiri dari Serikat Buruh Aktor/aktris AS, juga dikenal karena lukisannya. Dalam kehidupan pribadi, pada masa mudanya dia pernah hidup berumah tangga selama 4 tahun. Kemudian dia hidup bersama sampai di hari tua dengan penulis skenario Arthur Shackman, hingga Shackman meninggal pada tahun 1978.

Ruth berusia 100 tahun meninggal, Ruth muda dan Jack mengingat masa silam

Pada 22 Juli 2010, Gloria menyambut hari ulang tahunnya yang ke 100, The American Academy of Motion Picture Arts and Sciences secara khusus mengadakan perayaan baginya di gedung teater Samuel Goodwin Hollywood, di mana berkumpul teman-teman lama, bahkan menyiarkan cuplikan-cuplikan yang pernah diperankan olehnya.

Dua bulan kemudian, pada tanggal 26 September 2010, salah seorang bintang terakhir masa keemasan Hollywood telah meninggal dunia dengan tenang dirumahnya pada usia 100 tahun. Ketika diwawancarai putri Gloria Stuart menyatakan bahwa ibunda adalah “seorang wanita yang teguh”.

Sebulan kemudian, di Santa Monica California Selatan, Cameron sang sutradara “Titanic” dengan tangan membawa abu jenazah Gloria dan sedikit demi sedikit menaburkannya ke lautan.

Setelah upacara selesai, dengan ekspresi sedih Cameron berpelukan dengan istrinya, dan memberi kecupan di wajah sang istri. Suzy Amis, istri Cameron, dalam “Titanic” berperan sebagai cucu Ruth.

Mendapat berita Gloria Stuart meninggal dunia, Kate Winslet, Oscar film queen yang pertama kali memberikan tanggapannya berkata: ”Setiap orang yang pernah bersamanya, semua memahami bahwa dia adalah sedemikian menyilaukan mata dan cemerlang, setiap orang akan sangat merindukannya.” (PUR/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes.com