Penemuan bom AS era Perang Dunia II menyebabkan evakuasi 1.300 orang dari pusat kota Hong Kong selama akhir pekan.
Seorang pekerja konstruksi menemukan bom tersebut pada pukul 07:40 pagi pada hari Sabtu, 27 Januari, hampir 50 kaki (15,24m) di bawah tanah di lokasi konstruksi untuk proyek transportasi senilai $11,17 miliar, Daily Mail melaporkan.
Bom tersebut diyakini telah dijatuhkan oleh AS saat Jepang menduduki Hong Kong selama Perang Dunia II.
https://www.facebook.com/HongKongPoliceForce/posts/1714311261990164
Spesialis bekerja semalaman untuk mengamankan daerah tersebut dan kemudian membongkar bom tersebut. Mereka berhasil menyelesaikan tugas jam 1 siang waktu setempat pada hari Minggu, menurut Daily Mail.
1.000 pound (453 kg) bom berisi hampir 500 pound (227kg) bahan peledak, dan proses propagasi memakan waktu 12 jam. Daerah yang biasanya penuh dengan lalu lintas ditutup sementara para ahli bom bekerja untuk menjinakkan bom tersebut, menurut South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong.
Bom tersebut panjangnya sekitar 4,5 kaki (137cm) dengan diameter 1,5 kaki (46cm)
Jika bom model ANM-65 tersebut meledak, dapat berdampak pada orang-orang yang terkena hingga sekitar 2 km jauhnya, perwira pelontar bom senior Tony Chow Shek-kin mengatakan kepada South China Morning Post.
https://www.facebook.com/HongKongPoliceForce/photos/a.1714856625268961.1073741944.960526577368640/1714856655268958/?type=3
Ini bukan pertama kalinya sebuah bom perang ditemukan di Hong Kong, namun menemukan satu di bagian tengah kota jarang terjadi, menurut South China Morning Post.
Jepang menyerang Hong Kong pada 8 Desember 1941, satu hari setelah menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor. Inggris menyerahkan Hong Kong ke Jepang pada Hari Natal di tahun yang sama. Jepang memerintah Hong Kong selama lebih dari tiga tahun sampai Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945. (ran)
https://www.facebook.com/HongKongPoliceForce/photos/a.1714856625268961.1073741944.960526577368640/1715335798554377/?type=3
ErabaruNews
