Menteri Jerman Desak Hukum Lebih Ketat untuk Mengevaluasi Akuisisi Perusahaan Eropa oleh Tiongkok

BERLIN – Jerman ingin memperoleh sarana-sarana legal agar bisa melihat lebih dekat tawaran-tawaran dari perusahaan Tiongkok untuk mengakuisisi perusahaan Jerman dan Eropa sehingga dapat lebih baik dalam melindungi teknologi, kata seorang menteri Jerman kepada surat kabar Welt am Sonntag.

Matthias Machnig, sekretaris negara di kementerian ekonomi Jerman, mengatakan bahwa sangat mendesak tentang usulan langkah-langkah keseluruhan Eropa untuk menjaga ketertiban gelombang investasi Tiongkok yang diambil sebelum akhir tahun ini.

“Adalah penting bahwa kita memiliki undang-undang yang lebih keras di Uni Eropa tahun ini untuk menolak fantasi-fantasi pengambilalihan atau arus keluar teknologi atau kecakapan teknik,” katanya dalam sebuah wawancara, kutipan yang tersedia pada hari Sabtu.

Makalah tersebut mengutip sebuah studi oleh Cologne Institute for Economic Research yang menunjukkan bahwa volume investasi Tiongkok yang diketahui di Jerman telah meningkat menjadi 12,1 miliar euro ($15,03 miliar) pada tahun 2017 dari sekitar 11 miliar euro tahun sebelumnya dan hanya 100 juta euro tujuh tahun lalu.

Kekhawatiran telah berkembang di seluruh Eropa atas kesenangan Tiongkok dalam berfoya-foya untuk membeli di benua ini, dimana para investor secara cepat mengambil alih bisnis-bisnis ikonik dengan cara yang banyak menimbulkan kekhawatiran yang dapat mengancam posisi Eropa sebagai ekonomi bernilai tinggi.

“Dengan perusahaan-perusahaan inovatifnya, Eropa sangat menarik bagi banyak orang di seluruh dunia,” kata Machnig. “Pengambilalihan menjadi lebih sering, seringkali di bawah kondisi-kondisi distorsi pasar.” (ran)

ErabaruNews