Misil Gagal Amerika Bukan untuk Cegat Rudal Antar Benua Korea Utara

ErabaruNews – Amerika Serikat mengalami kegagalan untuk mencapai target yang diharapkan dalam sebuah ujicoba pencegat misil, tengah pekan ini. Namun, rudal pencegat yang diujicoba adalah pencegat rudaljarak menengah, bukan pencegat rudal jarak jauh.

“Sistem pertahanan misil yang diuji coba pada Rabu (31/1/2018) bisa digunakan di kawasan Pasifik Barat. Tapi bukan senjata yang digunakan untuk melindungi Amerika daratan terhadap misil balistik antar-benua atau ICBM yang sedang dikembangkan oleh Korea Utara,” ujar petinggi Pentagon, Letnan Jenderal Kenneth ‘Frank’ McKenzie, seperti dikutip dari VOA, Jumat (2/2/2018).

Menurut Jenderal Frank, sistem primer yang dipergunakan untuk melindungi dari serangan ICBM Korea Utara terhadap Amerika daratan adalah pencegat berbasis darat. Sistem itu sudah beroperasi dan berbasis di Fort Greely, Alaska, serta di California.

Uji coba pertahanan misil yang gagal itu digelar militer Amerika di atas perairan Hawaii. “Uji itu tidak mencapai sasaran, tetapi kami selalu belajar sesuatu dari beberapa uji coba ini dan kami juga belajar sesuatu dari percobaan ini,” kata juru bicara Pentagon, Dana White, Kamis (1/2/2018).

Rudal pencegat yang diujicoba adalah jenis Misil Standar 3 Blok IIA atau SM-3. Rudal itu diluncurkan dari sebuah fasilitas di Hawaii, untuk mencegat sebuah misil balistik jarak menengah yang sudah sengaja ditembakkan terlebih dahulu.

SM-3 diluncurkan dari daratan dengan menggunakan sistem pengujian Aegis Ashore. Sistem itu rencananya akan dibeli oleh Jepang untuk mengantisipasi ketegangan militer di semenanjung Korea. Sayangnya misil yang hendak dibeli ini masih dalam tahap pengembangan.

Untuk sistem peluncuran dari tengah laut, Amerika sudah pernah berhasil mencegat misil jarak menengah. Dalam sebuah uji coba pada Agustus 2017, rudal pencegat ditembakkan dari kapal induk USS John Paul Jones di lepas pesisir Hawaii dan berhasil melumpuhkan misil jarak menengah.

Ujicoba itu sendiri juga sempat mengalami kegagalan sebulan sebelumnya. Misil pencegat SM-3 gagal melumpuhkan target karena kesalahan analisa dari para pelaut Militer AS. (VOA/waa)