Pesawat Tempur Rusia Jatuh Tertembak di Suriah Penerbangnya Dibunuh Militan

EpochTimesId – Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat tempurnya jatuh tertembak di Suriah akhir pekan kemarin. Penerbangnya sempat berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan alat pelontar untuk keluar dari pesawat. Namun, sang Pilot akhirnya tewas ditembak militan.

Reuters dan BBC, seperti dikutip EpochTimes.com melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur Rusia SU-25 tertembak jatuh dalam pertempuran di distrik Idlib, Sabtu (3/2/2018) lalu. Pertempuran terjadi antara pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia dan Iran dengan tentara yang melawan pemerintah Bashar al-Assad, pada medan tempur yang terletak di bagian utara Suriah.

Seorang sumber mengatakan, pesawat Rusia itu tertembak di Khan al-Subl dekat kota Saraqeb.
Penanggung jawab Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman mengatakan, “Pilot tewas dalam pertempuran melawan pasukan pemberontak Islam yang mencoba untuk menangkapnya.”

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pilot tersebut terbang ke wilayah yang diyakini berada di bawah kendali unit al-Qaeda Hayat Tahrir al-Sham.

Menurut Moskow, Meskipun pilot berhasil melompat keluar dari pesawat tetapi ia meninggal dalam pertempuran di darat.

Pihak Hayat Tahrir al-Sham juga mengklaim telah menembak jatuh pesawat tempur Rusia tersebut.

Informasi dari Wikipedia menunjukkan bahwa Shamir pada awalnya merupakan cabang Al Qaeda di Suriah dan Lebanon. Sejak 28 Juli 2016 mereka mengumumkan perubahan nama dan melepaskan diri dari Al-Qaida.

Sejak perang saudara di Suriah dimulai, organisasi yang dibentuk pada 23 Januari 2012 tersebut telah menjadi salah satu kekuatan tangguh dalam perang sipil. Organisasi tersebut kemudian digolongkan sebagai kelompok teroris oleh sejumlah negara seperti Australia, Kanada, New Zealand, Rusia, Inggris, Turki, Amerika termasuk juga PBB.

Menteri Pertahanan Rusia mengatakan, Pesawat tersebut tertembak jatuh oleh senjata rudal darat-udara yang portabel.

Kementeria Pertahan Rusia menyatakan sedang berusaha untuk menemukan jenasah pilot guna dibawa pulang ke Rusia.

Posting di media sosial menyebutkan bahwa sejumlah rudal jelajah ditembakkan ke wilayah Idlib oleh kapal-kapal perang Angkatan Laut Rusia di Laut Tengah. Tetapi Kementerian Rusia hanya mengkonfirmasi bahwa di daerah tersebut sedang terjadi serangkaian serangan senjata berpresisi tinggi.

BBC melaporkan bahwa ini adalah insiden yang sangat jarang terjadi. Sejak bulan September 2015 Rusia berpartisipasi dalam perang sipil di Suriah, pemberontak baru pertama kali menembak jatuh pesawat tempur Rusia.

Kelompok bersenjata anti pemerintah sebelumnya hanya berhasil menembak jatuh sebuah helikopter pada tahun 2016.

Sekitar 45 orang pasukan Rusia yang dinyatakan meninggal dalam pertempuran di Suriah, dan sejumlah tentara kontraktor swasta yang tidak diketahui jumlahnya juga meninggal di sana.

Perang saudara Suriah kini telah memasuki tahun ke-delapan. Ratusan ribu warga telah meninggal dunia dan 11 juta orang terpaksa menjadi pengungsi meninggalkan kampung halaman. (Xia Yu/ET/Sinatra/waa)