Praktek Tanpa Izin Resmi, Belasan Dokter dari Tiongkok Digerebek Aparat Nepal

Epochtimes.id- Biro Investigasi Pusat Nepal telah menahan 17 orang karena berpraktek sebagai dokter dari lima pusat kesehatan di Kathmandu, Nepala.

Melansir dari thehimalayantimes.com, Orang-orang yang ditangkap ditemukan bekerja tanpa ijin dari Dewan Medis Nepal atau Nepal Medical Council’s (NMC) serta tidak terdaftar secara resmi.

Dari antara 17 di antaranya bekerja sebagai ‘dokter’ sementara beberapa di antaranya mengoperasikan rumah sakit.

Mayoritas yang ditangkap adalah warga negara Tiongkok sementara operator rumah sakit adalah orang Nepal.

Juru Bicara Biro Investigasi Pusat Nepal, Jeevan Kumar Shrestha mengatakan beberapa pusat kesehatan juga ditemukan beroperasi di Nepala tanpa registrasi.

“Penggerebekan tersebut dilakukan di lima rumah sakit Rumah Sakit Apollo, Thamel, CIWEC Hospital, tiga pusat kesehatan Lazimpat dan Boudha, China Great Wall, China Dental and China People,” kata Shrestha.

Penggerebekan tersebut dilakukan dalam koordinasi dengan NMC dan Forum Perlindungan Hak Konsumen .

Otoritas setempat menegaskan siapapun itu orang asing atau praktisi medis nasional, harus terdaftar di NMC unuk praktek sebagai dokter.

“Kami tidak mengenal siapapun sebagai dokter yang tidak terdaftar di NMC. Orang asing bahkan jika dia adalah seorang ahli dari negara asing harus mematuhi hukum dan prosedur hukum jika mereka berpraktek di Nepal. Mereka harus terdaftar bersama kami untuk diakui sebagai dokter, “kata Dr Dharma Kanta Baskota, ketua NMC.

Namun demikian, nama dokter-dokter yang digerebek belum diungkapkan.

“Jumlahnya bisa meningkat saat investigasi sedang berlangsung. Ini adalah proses yang sedang berjalan, “kata Baskota.

“Kami akan mengungkapkan identitas mereka yang ditangkap dalam beberapa hari saat kami menyelidiki kasus ini,” tambah Shrestha.

Asosiasi Medis Nepal, yang mengeluarkan siaran pers , mengatakan bahwa asosiasi tersebut telah menyoroti ke pusat kesehatan yang dioperasikan secara ilegal.

Dalam siaran persnya, NMA telah menyoroti pusat kesehatan yang beroperasi di Nepal tanpa registrasi, dan promosi praktisi kesehatan yang tidak layak dinilai berdampak pada kesehatan masyarakat.

Asosiasi tersebut telah meminta perhatian segera dari instansi terkait mengenai perlunya mengambil tindakan segera mungkin.

“Isu-isu ini akan berdampak pada institusi kesehatan, praktisi medis, dan dokter medis,” demikian bunyi pernyataan tersebut. (asr)

Sumber : thehimalayantimes.com