Argentina Tawarkan Hadiah Empat Juta Dolar untuk Menemukan Kapal Selam yang Hilang

EpochTimesId – Argentina menggelar sayembara untuk menemukan kapal selam mereka yang hilang. Hadiah jutaan dolar pun disiapkan untuk mereka yang membantu menemukan armada yang hilang misterius bersama 44 awak sekitar tiga bulan lalu.

Presiden Argentina mengumumkan sayembara tersebut saat bertemu dengan anggota keluarga kru pada 6 Februari 2018. Namun, harapan bahwa anggota keluarga dan kerabat mereka bertahan sudah menguap dua minggu setelah kapal selam hilang pada bulan November 2017, ketika perkiraan persediaan oksigen di kapal akan habis.

Seperti dikutip The Epoch Times dari Sky News, menteri pertahanan mengatakan hadiahnya bisa sekitar 4 juta dolar (sekitar 32 miliar rupiah). Namun, dia juga mengatakan angka pastinya akan diumumkan akhir pekan ini.

Kapal selam itu hilang pada 15 November 2017. Kehilangan itu memicu pencarian yang berhasil mengumpulkan bantuan dan dukungan dari 13 negara.

Anggota keluarga sebelumnya mengkritik pemerintah karena tidak menjalin komunikasi yang baik dengan mereka dan sempat menghentikan upaya penyelamatan.

Kini anggota keluarga dan kerabat awak kapal selam bertemu dengan presiden Mauricio Macri selama satu jam pada hari Selasa. Keluarga korban mendorong perpanjangan pencarian dan mengizinkan kapal komersial untuk bergabung dengan misi pencarian.

Mereka mengatakan bahwa menemukan kapal selam penting untuk menjawab pertanyaan tentang penyebab hilang misteriusnya kapal selam itu.

“Kami ingin tahu apa yang terjadi: jika ada korupsi dalam perbaikan kapal, jika ada kelalaian, dan jika itu adalah kecelakaan yang juga ingin kami ketahui,” ujar Itaí Leguizamón, istri anggota kru Germán Oscar Suárez, mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip dari Fox.

Komunikasi terakhir dari kapal selam itu terjadi pada 15 November 2017 antara pukul 1 dinihari dan 7:36 pagi. Komandan kapal tersebut melaporkan bahwa air laut bocor dan masuk ke sistem ventilasi melalui snorkel kapal.

Air mencapai sumber energi atau batery dalam proses kebocoran tersebut, dan menyebabkan arus pendek yang memicu asap tebal.

The captain later reported that the incident had been contained by using an alternative battery circuit.

Kapten kapal kemudian melaporkan bahwa insiden tersebut juga merembet menuju sirkuit baterai alternatif.

Angkatan Laut Argentina kemudian melaporkan sebuah ledakan yang terdeteksi di daerah di mana kapal selam tersebut hilang kontak.

Harapan untuk menyelamatkan korban dalam keadaan selamat pun secara garis besar diabaikan pada 30 November. Angkatan laut mengatakan bahwa mereka melakukan operasi pencarian hingga dua kali lipat dari jumlah batas waktu cadangan oksigen kapal selam.

Kapal selam buatan Jerman itu bertugas pertamakali pada tahun 1985. Kapal itu naik dok dan mengalami perbaikan sekaligus perkuatan ulang dengan menghabiskan anggaran hingga 12 juta dolar AS pada tahun 2014. (waa)