Awal Manis Perang Dagang RRT-Amerika Serikat — Perang Madu (1)

Madu yang dibeli oleh masyarakat dari toko swalayan, hanya beberapa dolar sebotol.  Saat dikonsumsi, diambil sesendok, rasa manis pun dengan cepat mengalir masuk ke mulut, namun manusia kerap lupa bahwa terbentuknya madu sangat sulit dan tidak mudah.

Lebah madu harus mengumpulkan nektar dari 2 juta kuntum bunga untuk bisa memproduksi madu hanya seberat satu pon; jadi dari setiap pon madu yang kita makan, adalah hasil intisari dari 2 juta kuntum bunga.

“Nektar” dalam legenda Yunani dan Roma, juga disebut sebagai minuman para Dewa.

Lebah harus terbang 90.000 mil atau setara dengan keliling dunia tiga kali, baru bisa mengumpulkan satu pon madu. Seekor lebah sepanjang hidupnya hanya bisa menghasilkan madu sebanyak 1/12 sendok teh.

Dengan kata lain, 12 ekor lebah menghabiskan waktu seumur hidupnya hanya untuk menghasilkan madu sebanyak satu sendok teh saja.

Sebuah koloni lebah yang terdiri dari 1 ekor ratu lebah dan 20.000 – 60.000 ekor lebah pekerja yang semuanya adalah jantan, hanya bisa hidup sekitar 6 minggu, untuk melakukan semua pekerjaan itu.

Dari 100 jenis tanaman pertanian di dunia, lebah melakukan penyerbukan terhadap 70 jenis di antaranya, dan 70 jenis tanaman pangan ini menghidupi 90% populasi seluruh dunia

Baik di Barat maupun di Timur, madu bisa digunakan sebagai obat, bisa menyembuhkan sakit tenggorokan, pencernaan kurang baik dan penyakit kulit. Kandungan Fruktosa dan Glukosa pada madu bisa dicerna dengan cepat oleh tubuh manusia. Atlet menggunakan madu karena mampu mengembalikan stamina dalam sekejap.

Pakar botani mengatakan, lebah menggunakan cara yang sama mengumpulkan madu dan telah berlangsung selama 150 juta tahun, jauh melampaui sejarah manusia di muka bumi ini. Dan lebah adalah satu-satunya serangga yang menyediakan makanan bagi manusia.

Seorang penjelajah menemukan madu di sebuah makam kuno mesir berusia dua ribu tahun, konon madu tersebut masih terasa nikmat.

Namun yang menyedihkan adalah, para ilmuwan mendapati bahwa lebah di dunia kita ini sedang punah.