Popularitas Trump Melonjak Berkat Keyakinan Fundamental Ekonomi

ErabaruNews – Popularitas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus merangkak naik. Setidaknya hal itulah hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei AS, seperti dikutip dari VOA, Jumat (9/2/2018).

Lembaga Survei dibawah naungan Universitas Quinnipiac menunjukkan bahwa angka popularitas Trump mencapai 40 persen. Ini adalah persentase tertinggi sejak tujuh bulan survei digelar.
Hasil survei mingguan Gallup juga menunjukkan angka 40 persen. Itu menjadi persentase tertinggi pertama sejak pertengahan September 2018 lalu, dari hasil survei Galup.

Sementara itu, hasil survei rata-rata The Real Clear Politics sedikit lebih baik dari dua lembaga survei di atas. Mereka menunjukkan popularitas Trump 42 persen lebih.

bursa saham new york - New York Stock Exchange
Pedagang di lantai bursa New York Stock Exchange pada 4 Januari 2018. (Drew Angerer / Getty Images)

Hasil survei itu sedikit mengejutkan. Sebab, selama berbulan-bulan popularitas presiden dari Partai Republik itu terseok-seok pada kisaran angka 30 persen.

Lonjakan popularitas Trump ini diduga kuat akibat naiknya optimisme publik terhadap kondisi perekonomian Amerika.

Namun, lonjakan itu kini dikhawatirkan kembali anjlok. Sebab, perselisihan antara Demokrat dan Republik masih terus terjadi dan membuat sebagian pemilih Amerika geram.

Selain itu, isu penyelidikan dugaan kolusi antara Rusia dan kubu kampanye Trump pada 2016 dan isu-isu terkait Rusia lainnya masih sering mengemuka ke permukaan. (VOA/waa)