Presiden Korsel Temui Petinggi Tiongkok, Ungkapkan Dua Hal yang Belum Memuaskan

oleh Ma Li

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Kamis menemui Anggota Komite Tetap Politbiro PKT Han Zheng yang tiba di PyeongChang untuk mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, Kamis (08/02/2018).

Moon meminta bantuan pemerintah Tiongkok untuk mendorong terlaksanakannya dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan.  Namun ia juga mengungkapkan dua hal yang belum memuaskan.

Moon Jae-in menemui kunjungan Han Zheng di Istana Cheong Wa Dae pada hari Kamis, dan  delegasi Tiongkok akan berangkat ke PyeongChang pada hari Jumat untuk mengikuti upacara pembukaan.

Moon Jae-in meminta upaya bersama untuk menormalisasikan hubungan Beijing dengan Seoul.

Laporan Yonhap menyebutkan, Ketika Moon melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok bulan Desember tahun lalu, Xi Jinping dalam pertemuan tingkat tinggi menyampaikan keinginan untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara hingga tingkat normal. Tetapi Moon masih merasakan bahwa beberapa praktek pihak Tiongkok masih membuat Korea Selatan sulit menerima.

Perusahaan Korea Selatan di Tiongkok masih mendapatkan sejumlah pengekangan, Moon mengimbau pihak Tiongkok menaruh perhatian terhadap hal tersebut. Kepada Han Zheng, Moon mengatakan : “Kedua negara memiliki tujuan yang sama namun masih ada satu hal yang membutuhkan peningkatan”

“Perusahaan kami mengalami kesulitan di Tiongkok, saya memohon kepada pemerintah Tiongkok untuk menaruh perhatian yang lebih khusus, sehingga pada saat yang sama Tiongkok menerima manfaat dari pertumbuhan ekonominya, juga memberikan manfaat bagi pertumbuhan perusahaan kami,” jelasnya.

Moon juga meminta otoritas Tiongkok untuk membebaskan perjalanan wisatawan Tiongkok ke Korea Selatan.

“Selain itu, saya memohon pihak Tiongkok bisa mendorong warganya untuk datang ke PyeongChang menyaksikan Olimpiade Musim Dingin dan mendorong peningkatan frekuensi pertukaran budaya kedua bangsa.”

Otoritas Tiongkok sebelumnya telah melarang warganya untuk berwisata ke Korea Selatan. Meskipun pihaknya mengklaim telah mencabut pembatasan ini tetapi banyak yang percaya bahwa larangan itu diam-diam masih diberlakukan.

Bulan lalu Korea Selatan dan Utara mengadakan dialog pertama, Kim Jong-un mengirim saudara perempuannya untuk mengikuti upacara pembukaan Olimpiade.

Moon mengatakan bahwa ia berharap pihak Tiongkok dapat memainkan peran lebih besar dalam memfasilitasi dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan yang pada akhirnya mencapai tujuan untuk menghentikan ambisi nuklir Korea Utara melalui dialog.

Namun masyarakat internasional tidak memandang hal tersebut sebagai sebuah harapan, analisa mereka adalah bahwa ini sebuah strategi Kim Jong-un untuk mengadu domba, melalui Olimpiade Kim Jong-un menciptakan perbedaan pendapat antar Korsel dengan AS untuk tujuan pelemahan sanksi yang diberlakukan terhadap Korut.

Melalui kesempatan tersebut, Kim juga ingin menciptakan sebuah citra internasional bahwa hubungan kedua Korea berada dalam kondisi normal-normal saja.

Wakil Presiden AS Pence yang akan mengikuti upacara pembukaan Olimpiade di Tokyo mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi baru yang terberat kepada Korea Utara.

Ia mengatakan : “Saya menyatakan bahwa Amerika Serikat akan segera memulai sanksi ekonomi paling keras dan paling radikal terhadap Korea Utara” “Kami akan terus mengisolasi Korea Utara sampai mereka menghentikan program pengembangan senjata nuklir dan rudalnya untuk selamanya”

Presiden Trump berjanji akan memimpin upaya global untuk memaksa rezim Kim meninggalkan program senjata nuklirnya. Gedung Putih menegaskan bahwa sikap pemerintah AS terhadap Pyongyang tidak akan berubah. (Sinatra/asr)