Kampanye Calon Presiden, Politikus Nigeria Gunakan Media Produk Indomie

Epochtimes.id- Selama lebih dari seminggu setelah menolak disebutkan berambisi sebagai calon Presiden, Indomie dengan gambar mantan Sekretaris Pemerintah Federasi (SGF), Duta Besar Babagana Kingibe beredar di pasaran Nigeria.

Media setempat, vanguardngr.com melaporkan, Kingibe dalam sebuah advertorial di beberapa harian nasional negara itu pada akhir Januari 2018 menyatakan dirinya menolak laporan media yang menghubungkannya dengan pemilihan Presiden 2019.

Dalam advertorial tersebut, Kingibe mengatakan bahwa dia “Tidak diproduksi atau diberi kuasa” siapapun untuk membuat poster kampanye atas namanya.

Seorang sumber yang dekat dengan Kingibe mengklaim bahwa diyakini Kingibe sosok dipilih sebagai korban difitnah oleh para pengkritiknya.

Politikus tersebut dalam advertorialnya turut menyatakan “Tuduhan dan penyisipan poster sangat mencolok untuk menjadi kebetulan.”

“Ini adalah usaha yang salah perhitungan untuk memfitnah dan mencemarkan nama saya.”

“Sumber yang mencari audiensi dengan Presiden awal pekan lalu setelah munculnya poster tersebut, Kingibe memilih untuk melakukan iklan berbayar di beberapa harian nasional sebagai sarana untuk menjamin kesetiaannya kepada Panglima Tertinggi.”

Berita di negara itu yang lagi menjadi sorotan, justru menyusul dugaan penolakan politikus ini untuk hadir di hadapan Komite Perwakilan Rakyat untuk Keamanan Publik dan Intelijen Nasional.

Kehadirannya diminta sebagai langkah menjelaskan tuduhan peran kontroversialnya di Badan Intelijen Nasional (NIA) negara itu. Komite tersebut telah memanggil Chairman of the Presidential Review Panel, Ambasador Babagana Kingibe dan anggota panel lainnya pada Selasa (13/02/2018).

Komite ini diberi mandat oleh parlemen setempat untuk menyelidiki dugaan raibnya dana sekitar $ 44 juta milik badan intelijen dan seputar penunjukan Direktur Jenderal badan Intelijen yang baru, Mohammed Rufai Abubakar.

Sebagaimana diketahui, Indomie adalah mie instan yang sangat populer di Nigeria. Bahkan sekitar 60%-80% warga Nigeria sudah makan mie ini.

Hingga kini perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguasai sekitar 74% pasar di negara Afrika itu.

Menjalankan operasionalnya, Indofood bekerjasama dengan Nigeria Dufill Prima Foods sejak akhir 1980 silam.

Berdasarkan survei Kantar Worldpanel, Indofood membukukan laba sekitar US$600 juta per tahun. (asr)