Kim Yo-jong Bungkam dan Selalu Mengangkat Dagu Selama di Korea Selatan

EpochTimesId – Delegasi tingkat tinggi Korea Utara tiba di Bandara Internasional Incheon baru-baru ini. Mereka dipersilakan untuk beristirahat sejenak di ruang VIP sambil menikmati jamuan minum teh sore pada 9 Februari lalu.

Adik diktator Korea Utara yang memimpin rombongan, Kim Yo-jong tidak berbicara sepatah kata pun. Dia juga selalu mengangkat tinggi dagunya.

Keesokan harinya dalam pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Istana Cheong Wa Dae, Kim Yo-jong kembali menunjukkan gestur tubuh yang sama.

Kim Yo-jong (kiri) dan Kim Yong-nam tiba di Bandara Internasional Incheon pada 9 Februari. (video screenshot)

Mengapa demikian? Sebuah media di Jepang, mencoba mengulasnya.

‘Asahi Shimbun’ Jepang pada 10 Februari 2018 memberitakan, utusan khusus Kim Jong-un dan kepala negara ‘atas nama’, Kim Yong-nam memimpin delegasi tingkat tinggi Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Dalam pertemuan mereka dengan Presiden Moon Jae-in di Intana Cheong Wa Dae, kunjungan langka itu disertai dengan jamuan makan siang bersama. Presiden juga ditemani oleh Kepala Staf Kepresidenan Cheong Wa Dae, Im Jong-seok, Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon dan sejumlah pejabat lainnya.

Sebelum memulai pembicaraan, Kim Yo-jong secara hati-hati meletakkan sebuah map dokumen berwarna biru di atas meja. Map tersebut dikabarkan berisi sepucuk surat tulisan tangan Kim Jong-un, yang mengundang Presiden Moon untuk berkunjung ke Korea Utara kapan saja dia sempat.

Hal yang menarik adalah bahwa ketika Kim Yo-jong dan Moon Jae-in saling menyapa, Kim tidak pernah mau menundukkan kepala. Dia bahkan cenderung lebih sering mengangkat dagu.

Media Jepang ‘Sankei Shimbun’ menyebutkan bahwa yang lebih menarik dari pertemuan itu adalah sikap Kim Yo-jong. Dia hanya sekali menampakkan wajah senyum saat berjabatan tangan dengan Moon. Selebihnya, dia menunjukkan ekspresi dingin, seolah sedang dikelilingi orang-orang yang tidak bersahabat.

Kim Yo-jong sudah menampakkan sikap tidak menundukkan kepala, mengangkat tinggi dagunya di depan wartawan sejak turun dari pesawat yang membawanya ke Incheon.

Media Korea Selatan memberitakan, hari itu Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon menjemput kedatangan delegasi di Bandara Incheon. Mereka kemudian diajak ke ruang VIP untuk minum teh sore.

Kim Yo-jong sudah terlihat memberikan senyuman yang dipaksakan dan tidak muncul dari dalam hati. Setelah itu ia duduk dengan dagu terangkat, lalu memiringkan kepala sambil membetulkan posisi tasnya.

Pejabat dari kedua belah pihak berbincang-bincang lebih kurang 20 menit. Kim Yo-jong sendiri tidak keluar sepatah kata pun, dia hanya melempar senyum dingin yang kaku dan terus berusaha mengangkat dagu.

Asahi Shimbun percaya bahwa Kim Yo-jong tidak ingin meninggalkan kesan kepada baik Korea Selatan maupun dunia. Dia tidak ingin, atau diminta untuk tidak menunjukkan gestur bahwa seolah Korea Utara telah menyerah kalah kepada Korea Selatan.

Maka ia terpaksa terus menjaga kewaspadaan yang tinggi.

Mike Pence tampak di atas balkon VIP Olimpiade (barisan depan kedua dari kanan) sedang duduk di samping Shinzo Abe. Sedangkan Kim Yong-nam dan Kim Yo-jong ada di barisan belakang pertama dan kedua dari kiri. (Carl Court/Getty Images/Epoch Times)

Kim Yo-jong lahir tahun 1987, ia adalah saudara kandung Kim Jong-un. Dia sekarang telah menjadi seorang pembantu Jong-un yang paling diandalkan.

Bulan Oktober tahun lalu, Kim Yo-jong dipromosikan sebagai anggota alternatif politbiro Korea Utara, dan mulai memasuk tingkat tertinggi kekuasaan. Dia kemudian dipromosikan untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Propaganda, dengan tugas utamanya adalah melalui propaganda internal partai membuat citra Kim Jong-un lebih melangit.

Kim Yo-jong sejak bulan Januari tahun lalu, bersama sejumlah pejabat lainnya juga telah dimasukkan ke dalam daftar hitam Amerika Serikat. Dia masuk daftar hitam karena melibatkan diri dalam pelanggaran hak asasi manusia Korea Utara.

Kim Yo-jong tumbuh di bawah lingkungan yang terproteksi, sehingga kamunikasi dengan anggota keluarga Kim lainnya lebih jarang terjadi. Tahun 2015 ia menikah dengan putra Choe Ryong-Hae, sekretaris Partai Buruh Korea Utara.

Almamater Kim Yo-jong di Swiss pernah mengungkapkan bahwa, Kim sejak kecil dijaga oleh beberapa orang penjaga dan pengasuh anak. Suatu ketika, saat ia hanya terserang flu ringan, para penjaga dan pengasuh langsung panik dan membawanya pergi dari sekolah untuk segera berobat ke rumah sakit. (Li Yun/ET/Sinatra/waa)