Dari Martial Arts ke Meditasi: Kisah Perjalanan Spiritual Pemuda Italia

Davide adalah seorang mahasiswa jurusan sosiologi berusia 22 tahun dari Milan, Italia. Dia mengatakan pencariannya di jalur spiritual dimulai pada usia muda.

Minatnya terhadap seni bela diri dan meditasi akhirnya membawanya untuk menerima Falun Dafa sejak dua tahun lalu.

Falun Dafa, disebut juga Falun Gong, adalah sistem tradisional Tiongkok untuk kultivasi (mengolah) pikiran-tubuh. Latihan ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1992 di Tiongkok Timur Laut dan telah diminati puluhan juta orang. Latihan yang ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok ini, mengajarkan prinsip-prinsip inti dari Sejati-Baik-Sabar.

Davide mengatakan bahwa ia telah tertarik terhadap budaya Asia sejak masa kecilnya. Dia menghabiskan lebih dari 10 tahun belajar seni bela diri dari Tiongkok dan Jepang. Hingga suatu ketika, ia juga menjadi penasaran dengan berbagai sistem meditasi.

“Di SMA, teman-teman dan saya biasa duduk bersama-sama untuk bermeditasi. Kami tidak punya guru, tapi kami tetap melakukannya karena kami semua menikmatinya,” kenangnya.

Davide, jurusan sosiologi berusia 22 tahun dari Milan, Italia. (Minghui.org)

Kelompok tersebut berhenti setelah lulus sekolah, hingga mereka berpisah ke berbagai perguruan tinggi di sejumlah kota dan negara. Namun salah satu dari mereka, yang belajar ke universitas di Belanda, kemudian memberi tahu Davide bahwa dia telah menemukan praktik spiritual yang sangat baik untuk mengkultivasi pikiran dan tubuh.

“Dia mengatakan bahwa itu disebut Falun Dafa, dan dia memberi saya buku Zhuan Falun dalam bahasa Italia,” kata Davide.

Meskipun dia tidak segera membaca buku itu, dia kemudian melihat banyak perubahan positif pada temannya.

“Dia berhenti minum dan merokok. Dia menjadi lebih baik dan jauh lebih baik di sekolah.” Saat temannya memberi pujian kepada Falun Dafa, Davide akhirnya memutuskan untuk membaca buku tersebut.

Prinsip mendalam dalam buku ini menggetarkan Davide. “Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi seorang praktisi Falun Dafa, dan ini adalah awal yang baru dalam hidup saya,” katanya.

Penindasan Kejam di Tiongkok

Ketika dia terus memperbaiki praktik kultivasi barunya, Davide juga mempelajari lebih banyak tentang penganiayaan rekan-rekan dengan keyakinan yang sama dengan dirinya di Tiongkok. Tentu, dia bergabung dengan rekan praktisi lainnya untuk mengadakan kegiatan di Milan untuk memberi tahu masyarakat tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok.

Mereka mengumpulkan tanda tangan yang meminta pejabat pemerintah untuk membantu menghentikan penindasan terhadap Falun Dafa. Mereka pergi ke Chinatown untuk berbicara dengan orang-orang Tionghoa tentang penganiayaan tersebut. Banyak orang Tionghoa telah diperdaya oleh propaganda penghinaan dari Partai Komunis Tiongkok.

Sebuah parade di pusat kota Oslo oleh praktisi Falun Gong di Norwegia. Praktisi muda beraltih meditasi

Mereka juga berpergian ke negara lain untuk acara serupa. Mereka pernah melakukan perjalanan lebih dari 10 jam ke Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, mendesak pejabat untuk turut membantu menghentikan pengambilan organ praktisi Falun Dafa secara hidup-hidup di Tiongkok.

“Saat berpartisipasi dalam acara ini, saya tidak tahu bagaimana cara melakukan sesuatu, pada awalnya,” Davide menjelaskan.

“Tapi bagi saya, ini sangat sederhana – Falun Dafa sangat baik, dan tidak ada yang menganiaya orang-orang yang tidak bersalah seperti itu.”

Bekerjasama dengan praktisi lain juga memberikan kepadanya kesempatan untuk memperbaiki taraf hati dan pikirannya.

“Sangat sering ketika saya mengalami konflik dengan praktisi lain, saya menyadari bahwa saya harus melakukan lebih baik dengan mematuhi prinsip-prinsip Sejati, Baik dan Sabar,” tambahnya.

Davide bekerjasama dengan praktisi lain di Universitasnya untuk menghubungi profesor tentang penganiayaan tersebut.

“Mereka sangat mendukung dan kami berencana menyelenggarakan pemutaran film di kampus tentang penindasan di Tiongkok,” katanya.

Bimbingan Kehidupan

Setelah melihat perubahan positif terhadap diri Davide, ibunya juga mulai membaca Zhuan Falun.

Setelah berlatih Falun Dafa selama dua tahun, Davide mengatakan kegembiraan awalnya telah berubah menjadi pemahaman yang lebih dalam.

Berbicara tentang rencana untuk masa depan, dia tetap yakin akan terus berlatih Falun Dafa. (asr)

Artikel ini awalnya diterbitkan di Minghui.org, sebuah situs web yang diselenggarakan oleh praktisi Falun Gong untuk menyebarkan informasi tentang latihan spiritual Tiongkok dan penganiayaan dideritanya dari Partai Komunis Tiongkok.

Sumber : NTD India

1 COMMENT

Comments are closed.