Pemimpin ISIS Disebut Masih Hidup, Tapi Terluka Parah Tak Bisa Bergerak Tanpa Bantuan

Epochtimes.id- Pemimpin tertinggi ISIS atau Daesh terluka parah sehingga membuatnya tak berdaya seperti disebut Intellijen Kementerian Dalam Negeri Irak, Senin (12/02/2018).

“Abu Bakr al-Baghdadi terluka dalam salah satu operasi kami di bulan Juli tahun lalu. Dia langsung terluka sehingga dibawa ke rumah sakit. Dia masih menderita luka, ” kata Kepala Departemen Intelijen dan Kontraterorisme Irak Abu Ali al-Basri kepada Alghad Press.

“Cedera itu disebabkan oleh serangan udara Rusia yang menargetkan sebuah pertemuan untuk Baghdadi di Suriah,” tambahnya.

“Kami memiliki semua rincian dan informasi tentang luka serta kondisi kesehatannya. Namun, mengungkapkan rinciannya akan berdampak negatif pada kita,” ujarnya.

Baghdadi, menurut Basri, mungkin tidak meninggal karena cederanya, bagaimanapun, kondisi kesehatannya tidak memungkinkannya menjadi pemimpin seperti sebelumnya. Dia nyaris tidak bergerak tanpa bantuan.

Pekan lalu, laporan berita menyebutkan bahwa Baghdadi termasuk dalam daftar baru 60 orang yang dicari oleh otoritas keamanan Irak karena tuduhan terkait terorisme.

Kantor Berita Rusia Sputnik mengutip, pada Januari lalu, beberapa ahli dalam urusan kelompok Islam mengatakan bahwa Baghdadi kemungkinan berada di Afrika, menjadi tempat teraman untuk kelompok militan tersebut.

Pada bulan Oktober, Pentagon mengatakan bahwa Baghdadi masih hidup.

Sebelumnya, Kantor berita Media Irak pada November 2017 melaporkan, Abu Bakr al-Baghdadi melarikan diri ke Suriah dengan taksi kuning.

“Setelah pasukan Irak menyerang Qaim, Baghdadi sadar bahwa kehadirannya di Rawa mengancam hidupnya,” kata kantor berita tersebut mengutip seorang sumber intelijen tersebut.

Baghdadi mendesak militan-militan yang tersisa di Qaim untuk “melanjutkan pertempuran, namun mereka membiarkannya turun dan melarikan diri dari kenderaan pribadi mereka ke Suriah.”

“Dengan taksi kuning, Baghdadi melarikan diri dari Irak dan menuju ke Suriah. Dia diyakini menetap di Deir al-Zor, ” kata sumber tersebut.

“Pemimpin IS meminta naik taksi kuning agar tidak menimbulkan kecurigaan,” tambah sumber itu. (asr)