Kolombia Minta Bantuan Internasional untuk Atasi Krisis Parah dan Pengungsi Venezuela

ErabaruNews – Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos mengatakan bahwa negaranya membutuhkan bantuan internasional untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang melanda tetangganya. Kolombia turut terkena imbas setelah ratusan ribu orang Venezuela melarikan diri dari perbatasan untuk lolos dari krisis ekonomi.

“Saya menghargai tawaran bantuan finansial dan bantuan lainnya dari masyarakat internasional. Kami sepenuhnya siap untuk menerimanya. Kami membutuhkan mereka karena sayangnya, masalah ini semakin memburuk dari hari ke hari,” kata Santos dalam sebuah acara di Bogota, baru-baru ini seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

Santos mulai memperketat kontrol perbatasan dan meningkatkan keamanan di kota-kota perbatasan, sejak pekan lalu. Otoritas imigrasi Kolombia mengatakan bahwa jumlah orang Venezuela yang tinggal di Kolombia meningkat 62 persen menjadi lebih dari 550.000 pada paruh kedua tahun 2017.

Kolombia memperkirakan bahwa butuh 5 dolar AS per hari untuk memberi makanan dan penginapan untuk masing-masing satu orang pengungsi Venezuela.

Jumlah orang Venezuela yang melintasi perbatasan meningkat, termasuk anak-anak yang tidak terawat dan tidak mendapatkan vaksinasi dan pendidikan gratis. Kolombia memperkirakan akan membutuhkan 30 juta dolar AS untuk membangun sebuah pusat bantuan untuk memberi para pengungsi tempat tinggal sementara, sebelum memutuskan langkah selanjutnya.


Antrean warga dua negara di jembatan internasional Simon Bolivar di Cucuta, Kolombia, 13 Februari 2018. (Carlos Eduardo Ramirez/Reuters/The Epoch Times)

Venezuela sedang dalam resesi yang berlarut-larut dan semakin parah. Kondisi krisis ini membuat banyak orang jatuh miskin. Itu, dikombinasikan dengan hiper-inflasi di negara kaya minyak, sehingga menimbulkan eksodus massal.

Kamis lalu, Santos mengatakan bahwa dia akan membentuk kontrol migrasi yang lebih ketat. Dia untuk sementara menangguhkan kartu masuk harian baru, dan menugaskan 3.000 personil keamanan baru, termasuk 2.120 tentara di sepanjang perbatasan sejauh 2.219 km (1.379 mil).

Sekitar 1,3 juta orang Venezuela mendaftarkan diri untuk kartu migrasi khusus yang memungkinkan mereka menyeberangi perbatasan pada siang hari untuk membeli makanan dan produk lain yang langka di negara mereka sendiri.

Sementara profesional Venezuela seperti dokter dan insinyur telah menemukan pekerjaan di kota-kota besar atau di industri minyak Kolombia. Sedangkan sebagian besar masyarakat miskin menetap di kota-kota perbatasan Kolombia. (waa)