Tepuk Meriah Warga Semaraknya Barisan Falun Dafa di Keceriahan Imlek 2018

Epochtimes.id- Pengunjung  bertepuk tangan beramai-ramai saat barisan Falun Dafa atau Falun Gong menghampiri mereka dalam waktu bersantai mereka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (18/02/2018).

Mengenakan kostum berwarna kuning dengan tulisan Falun Dafa is Good, praktisi Falun Dafa menyusuri kawasan TMII yang lagi ramai bertepatan hari libur. Saat pawai, sejumlah spanduk ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Sejumlah spanduk yang dibawa oleh praktisi Falun Dafa terdiri spanduk bertuliskan Sejati-Baik-Sabar. Spanduk lainnya terdiri penyebaran Falun Dafa di seluruh Indonesia termasuk penyebaran Falun Dafa di sejumlah mancanegara.

Selain itu, barisan gendering pinggang Falun Dafa ikut menyemarakkan kegiatan saat itu dengan mengenakan kostum tradisional Tionghoa. Pukulan suara genderang pinggang ikut membuat kegiatan saat bertambah meriah.

Para pengunjung pun memberikan tepuk tangan atas semaraknya kegiatan pawai Falun Dafa. Brosur-brosur yang diberikan oleh praktisi Falun Dafa diterima baik oleh pengunjung. Brosur ini berisi tentang pengenalan terhadap Falun Dafa.

Sebelum menggelar pawai, praktisi Falun Dafa menggelar bersama-sama yang mempraktekkan perangkat latihan Falun Dafa. Latihan Falun Dafa ini terdiri 5 perangkat termasuk latihan meditasi.

Acara yang dihadiri oleh praktisi Falun Dafa ini dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek 2018 yang diselenggarakan oleh manajemen  TMII.

Falun Dafa atau Falun Gong merupakan latihan qiqong terpopuler di Tiongkok sejak 1992 di Tiongkok.

Latihan ini berkembang secara luas di Tiongkok bahkan banyak media di Tiongkok memuji latihan Falun Gong ini menghemat beban anggaran kesehatan negara. Sejumlah pejabat tinggi negara itu berlatih Falun Gong. Bahkan penyebaran Falun Dafa ke Eropa didukung oleh Kedubes RRT.

Namun demikian, setelah praktisi yang berlatih Falun Dafa mencapai 70-100 juta orang yang melebih anggota Partai tunggal di Tiongkok, hingga akhirnya Partai Komunis Tiongkok (PKT) membuat Sekjen PKT kala itu, Jiang Zemin cemburu buta dengan kepopuleran Falun Gong.

Hingga kemudian Jiang Zemin mengeluarkan tiga instruksi yakni Cemarkan Reputasinya, Bangkrutkan Secara Finansial dan Hancurkan Secara Fisik. Selanjutnya dilakukan penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong.

Bahkan Falun Dafa di Tiongkok hingga ke seluruh dunia menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnahan melalui media-media yang dikendalikan oleh PKT.

Tindakan kejahatan yang dialami oleh praktisi Falun Gong yakni penyiksaan, penahanan ilegal, pelecehan seksual/pemerkosaan, pembunuhan dan pencucian otak. (asr)