Gadis Tiga Tahun Tewas Membeku Setelah Ditinggal Guru di Taman

ErabaruNews – Seorang gadis berusia tiga tahun ditemukan tewas di sebuah taman sekolah di Rusia. Gadis itu tewas membeku setelah gurunya lupa membawanya ke dalam gedung sekolah, usai waktu bermain pada 16 Februari 2018 lalu.

Sang anak, Zakhra Rzayeva ditinggalkan di luar gedung sekolah ketika suhu udara sekitar minus lima (-5) derajat Celcius setelah berjalan-jalan dengan gurunya. Menurut gerai Mash News mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di sekolah tersebut, para guru hanya ingat bahwa balita tersebut masih berada di luar.

Gadis kecil itu terpapar udara beku selama sekitar dua jam setelah waktu bermain di luar ruangan usai, seperti dikutip NTD.tv dari The Sun.

Setelah penyelidikan medis, penyebab kematian gadis berusia tiga tahun itu dikonfirmasi sebagai gagal jantung. Interogasi lebih lanjut terhadap karyawan dan manajemen taman kanak-kanak telah mengkonfirmasi bahwa dua staf mengawasi kelompok yang terdiri dari 25 anak-anak termasuk Rzayeva pada jam 9 pagi.

Kelompok tersebut kemudian kembali ke taman kanak-kanak untuk sarapan ketika menjadi jelas bahwa satu siswa hilang. Seorang guru dan perawat langsung bergegas mencari dan menemukan anak itu. Saat itulah mereka menemukan Rzayeva pada pukul 11.45 pagi terbaring tak sadarkan diri di atas tumpukan salju.

Zakhra Rzayeva. (Photo : The Sun/The Epoch Times)

Staf sekolah mengatakan bahwa Rzayeva segera dipindahkan ke dalam gedung sekolah di mana seorang perawat memberi pertolongan pertama dan menunggu ambulans. Sayangnya, Rzayeva meninggal sebelum ambulans tiba.

Zakhra dilaporkan telah membeku sampai mati pada saat itu. Tubuhnya ditemukan di balik setumpuk salju di taman bermain taman kanak-kanak Moskow, yang dikenal sebagai TK 2120.

Sebuah investigasi yang melibatkan Komite Investigasi Rusia telah diluncurkan untuk menentukan bagaimana gadis kecil tersebut meninggal.

Kinerja Guru dan staf di TK itu kini dipertanyakan oleh publik Rusia. Orangtua gadis itu, Rizvan Rzayev dan Gulnara Shakhadat, sangat terpukul dan kesulitan untuk diajak berbicara oleh otoritas terkait.

“Tuhan melarang setiap orang tua harus melalui ujian ini,” ujar seorang teman keluarga, Ramil Gadzhiyev, kepada media setempat.

Gadzhiyev mengatakan bahwa para guru telah lalai dengan meninggalkan anak berusia 3 tahun di luar selama dua jam.

Banyak pengguna media sosial yang marah dengan apa yang terjadi pada Zakhra. (NTD.tv/waa)