Anjing Setia yang Jaga Makam Pemiliknya Selama 11 Tahun Akhirnya Mati

ErabaruNews – Seekor anjing bernama Capitán menjaga makam pemiliknya selama lebih dari satu dekade di Argentina. Kini, setelah selama 11 tahun menjaga makam tuannya, dia mungkin bisa bersama tuan di ‘alam sana’.

Anjing ras campuran German shepherd itu, meninggal pada hari Senin, 19 Februari 2018. Anjing setia itu mati setelah berjuang menghadapi sakit gagal ginjal, seperti dikutip NTD.tv dari surat kabar Argentina, La Voz. Anjing loyal itu mati pada usia sekitar 15 tahun.

“Anjing itu memiliki ginjal yang tidak kuat yang memperlambatnya sejak berusia 4 tahun dan untuk itu, dia mendapatkan makanan spesial yang diberikan orang-orang di FUPA [Protesora Protectora de Animales] kepadanya,” kata dokter hewan Cristhian Stempels kepada El Voz.

Walau sakit sejak usia empat tahun, anjing itu sanggup bertahan selama sepuluh tahun lebih. Dia diyakini mendapat obat dan penyembuhan terbaik dari dalam jiwa-nya.

“Kami pernah berencana merawatnya di rumah sakit, tapi dia pasti sudah meninggal di dokter hewan, jadi kami lebih suka membiarkannya hadir dan berada di pemakaman (tuannya) tempat dia tinggal. Dia merasa tenang di sana,” sambung Stempels.

https://youtu.be/TUIqu0c0EtI

Sebelum kematiannya, anjing itu mengalami kesulitan berjalan. Dia juga kehilangan penglihatan pada sebelah mata-nya. Ginjalnya yang sakit menyebabkan dia muntah dan lebih sering tertidur.

Capitán telah menjadi hadiah dari Miguel Guzman kepada anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun, Damian, pada tahun 2005. Setahun kemudian, Guzman meninggal, dan Capitán menghilang.

Keluarga beranggapan bahwa dia telah menemukan keluarga baru atau tertabrak mobil. Tapi beberapa hari kemudian, keluarga tersebut pergi untuk memberi hormat kepada makam Guzman dan menemukan Capitán di pemakaman.

“Damian mulai berteriak dan anjing itu datang, menggonggong seakan menangis,” kata janda Guzmans, Verónica Moreno kepada El Voz, mengenang masa-masa ketika anaknya akrab dengan anjing setia itu.

Capitán mengikuti mereka kembali ke rumah, tapi dia kembali ke makam beberapa saat kemudian. Dia pulang ke rumah sesekali setelah itu, tapi dia selalu kembali lagi ke pemakaman.

Sejak bulan Januari 2007, dia benar-benar tinggal di sana dan menjaga makam tuannya. “Sejak saat itu, pemakaman itu adalah rumah Capitán,” kata Moreno pada El Voz.

Yang membingungkan mereka adalah bagaimana anjing itu tahu di mana Guzman dimakamkan.

Guzman meninggal di sebuah rumah sakit di Villa Carlos Paz. Jenasahnya kemudian langsung dipindahkan ke rumah duka pada kompleks pemakaman yang lokasinya jauh dari rumah keluarga tersebut.

Mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah membawa Capitán ke pemakaman dimana Guzman dimakamkan. Baik setelah kematian atau sebelumnya.

Héctor Baccega, direktur pemakaman kota untuk Villa Carlos Paz, mengatakan kepada La Voz bahwa anjing itu telah muncul di sana sendirian. Anjing itu sempat mengelilingi seluruh kompleks pemakaman, sampai dia tiba di makam pemiliknya.

“Tidak ada yang membawanya ke sana. Dan itu belum semuanya. Setiap hari jam 6 sore, dia akan pergi dan berbaring di makam itu,” kenang Héctor Baccega.

“Capitán berkeliling pemakaman denganku setiap hari. Tapi ketika sampai saat itu, dia pergi ke bagian bawah [kuburan] ditempat makam tuan yang dicintainya itu.”

“Anjing itu memberi kami pelajaran. Saya percaya bahwa manusia harus lebih menghargai kenangan orang-orang yang telah meninggalkan kita. Hewan mengajarkan kita kesetiaan seperti itu,” tutup Baccega.

Pekerja pemakaman tidak melihat dia berjalan di sekitar pemakaman seperti biasanya pada hari Senin. Kemudian, mereka menemukan mayatnya di kamar mandi pemakaman. (NTD.tv/waa)