Deputi Sheriff ‘Pengecut’ Kasus Penembakan SMA Florida Mengundurkan Diri

EpochTimesId – Salah seorang Deputi Sheriff (petugas kepolisian) yang ditugasi untuk menindaklanjuti insiden penembakan di SMA Florida diduga terlalu ‘pengecut’ untuk masuk dan melumpuhkan pelaku penembakan. Namun, Departemen Sheriff setempat masih melakukan penyelidikan, apakah dia memang terlalu ‘pengecut’ atau ada dugaan terlibat dalam aksi penembakan itu.

Sheriff Broward County, Scott Israel mengatakan pada sebuah konferensi pers pada hari Kamis (22/2/2018) waktu setempat, bahwa Deputi Scott Peterson, yang bertugas sebagai petugas sumber daya sekolah. Dia yang dikirim ke SMA Marjory Stoneman di Parkland, justru mengambil posisi di luar gedung.

Dia ada di luar ketika seorang pemuda 19 tahun, Nikolas Cruz melakukan aksinya menembaki pelajar dan guru SMA. Sebanyak 17 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.

https://twitter.com/browardsheriff/status/966798213108953088

Scott Israel mengatakan bahwa dia memutuskan untuk men-skors dan menempatkan Peterson dalam penyelidikan internal setelah melihat sebuah video. Video itu menunjukkan tindakan petugas bersenjata itu tersebut selama terjadinya aksi penembakan.

Sejumlah keterangan saksi dan pengakuan oknum deputi sheriff itu juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan sanksi internal. Peterson kemudian memilih untuk mengundurkan diri dari departemen Sheriff.

“Apa yang saya lihat adalah seorang deputi tiba di sisi barat Gedung 12, dia mengambil posisi dan dia tidak pernah masuk,” kata Israel. “Bangunan ini dikenal sebagai ‘bangunan mahasiswa baru’.”

Sheriff mengatakan kepada wartawan bahwa Peterson seharusnya masuk dan mengambil tindakan.

Sheriff Broward County-Florida, Scott Israel memberikan update informasi tentang penembakan di Florida High School pada 22 Februari 2018. (Kantor Sheriff Broward County/Twitter)

“Dia seharusnya berbicara kepada si pembunuh, atau melumpuhkan si pembunuh. Namun dia tetap berada di luar gedung,” sesal Israel.

Israel tidak mengkonfirmasi apakah Peterson akan menghadapi tuntutan pidana. Dia menambahkan bahwa video yang menunjukkan tindakan Peterson saat ini tidak akan dipublikasikan.

Video itu mungkin tidak akan pernah dirilis. Kecuali tuntutan dan kasus pidana atau hakim yang menyidangkan kasus penembakan memerintahkan hal itu.

Sheriff juga mengatakan bahwa dia kecewa dan merasa ‘sakit perut’ melihat tindakan deputi tersebut.

“Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kekecewaan. Maksudku banyak keluarga kehilangan anak mereka. Aku pernah ke pemakaman,” kata Israel saat konferensi pers. (waa)