Direktur Komunikasi Strategis Gedung Kepresidenan AS Mengundurkan Diri, Mengapa?

oleh Lia Jiaxin

Hari Rabu, (28/02/2018), Direktur Komunikasi Strategis Gedung Putih Hope Hicks mengumumkan pengunduran dirinya.

Hicks yang selama ini memperoleh kepercayaan dari Presiden Donald Trump adalah seorang wanita yang berkepribadian setia dan cakap dalam melaksanakan tugas yang dibebankan presiden. Pengunduran dirinya telah menjadi topik pembicaraan masyarakat AS sekarang.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya Hicks mengatakan : “Tidak cukup kata-kata untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Presiden Trump, dan saya berharap bahwa presiden dan pemerintahannya akan berjalan dengan baik saat beliau memimpin negara kita”

Hicks yang bernama lengkap Hope Charlotte Hicks kini berusia 29 tahun, pernah menjadi seorang model dan merupakan salah satu pembantu Presiden Trump terlama.

Dia adalah teman Ivanka Trump yang memulai kerjasama dengan Trump sebelum pemilihan presiden dan kemudian bergabung dalam kelompok kampanye Trump. Pada bulan September tahun lalu Hope Hicks secara resmi diangkat sebagai Direktur Komunikasi Strategis untuk Gedung Putih.

Jurubicara Gedung Putih pada hari Rabu menyampaikan pernyataan presiden. Trump mengatakan bahwa Hicks luar biasa, ia telah bekerja sangat memuaskan selama tiga tahun terakhir, dan dia adalah orang yang brilian dan kaya dengan ide, benar-benar luar biasa.

Trump mengungkapkan bahwa dirinya masih belum lupa dengan saat-saat ketika masih bekerja dengan Hicks. Namun juga dapat memahami keinginannya untuk mencari peluang lain yang lebih baik dan yakin bahwa kesempatan untuk bekerja sama lagi di masa depan masih terbuka.

Ivanka Trump juga melalui akun Twitter menyampaikan ungkapan : Setiap orang yang mengenal Hicks pasti menyukai dan mengaguminya. Dengan berat hati dan rasa berterima kasih kepada dia saya berharap semoga langkahnya di hari depan semakin gemilang.

Pada hari Selasa, Hicks menerima wawancara sembilan jam dengan Komite Intelijen Dewan Perwakilan Amerika Serikat, menjawab serangkaian pertanyaan investigasi menyangkut ‘Russigate’.

Selama wawancara, Hicks mengakui bahwa dia kadang-kadang juga menggunakan ‘kebohongan putih’ (white lies) untuk melindungi Trump. Namun dia mengatakan bahwa dia tidak pernah secara sengaja membuat kesaksian palsu dalam investigasi  urusan itu.

Fox News mengutip ucapan dari sumber melaporkan bahwa pada hari Selasa malam itu Trump memberitahu Hicks bahwa ‘kebohongan putih’ itu bukanlah suatu ide yang bagus. Tetapi, tidak seperti yang lain, Trump sama sekali tidak memberikan teguran kepada Hicks, kata sumber tersebut.

Keputusan akhir untuk mengundurkan diri baru disampaikan kepada Trump pada Rabu lalu. Gedung Putih mengatakan bahwa belum bisa dipastikan kapan Hicks akan pergi tapi seharusnya dalam beberapa pekan mendatang.

Hope Hicks telah lama menjabat sebagai asisten Trump dan merupakan anggota inti dari tim kampanye Trump.

Sejak bulan Juli 2015, dia telah diikutsertakan dalam kesibukan untuk memenangkan Trump dalam pemilihan umum. Ia yang lahir dalam keluarga yang memiliki  pengalaman puluhan tahun dalam dunia hubungan masyarakat menjadikan dirinya sebagai seorang wanita yang mahir dalam hubungan masyarakat.

Hicks sudah menjalin persahabatan dengan Ivanka sebelum ikut kampanya buat Trump. Tahun 2014 ia mulai bergabung dalam organisasi Trump lalu masuk anggota tim kampanye Trump.

Hicks adalah Direktur Komunikasi Strategis untuk Gedung Putih yang ketiga. Pendahulunya adalah Mike Dubke yang mengundurkan diri pada bulan Mei 2017, lalu Anthony Scaramucci yang dicopot pada bulan Juli. Anthony hanya menduduki jabatan tersebut selama 10 hari.

Sampai sekarang Gedung Putih belum memberitakan tentang siapa pengganti kedudukan Hope Hicks. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com