Remaja Simpatisan ISIS Gagal Ledakkan Bom di Sekolah Amerika

ErabaruNews – Seorang remaja mencoba meledakkan bom rakitan pada sebuah SMA di Utah, Amerika Serikat. Polisi menduga pelajar SMA itu adalam simpatisan kelompok teroris ISIS, seperti dikutip dari NTD.tv, Kamis (8/3/2018).

Bom rakitan itu dibuat sendiri oleh pelajar berjenis kelamin laki-laki itu. Bom dibawa ke sekolahnya di SMA Pine View, Senin (5/3/2018).

Departemen Kepolisian St. George mengatakan bahwa beberapa siswa berinisiatif memberi tahu petugas keamanan sekolah tentang potensi ledakan bom di sekolah mereka. Penyelidikan pendahuluan akhirnya berhasil mengidentifikasi sebuah ransel yang berisi bom rakitan.

Sekolah kemudian berhasil dievakuasi. Beberapa tim petugas penegak hukum juga didatangkan dan berhasil menjinakkan bom itu.

“Setelah memeriksa perangkat tersebut, anggota regu bom mengindikasikan bahwa jika bom itu meledak, itu berpotensi menimbulkan luka atau kematian yang signifikan,” kata departemen Kepolisian St. George.

Polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Mereka berhasil menemukan beberapa bahan untuk membuat bom.

“Berdasarkan penyelidikan kami, kami dapat memastikan bahwa ini adalah usaha yang gagal untuk meledakkan bom rakitan di sekolah tersebut,” sambung polisi setempat.

Petugas menemukan bahwa laki-laki itu mempelajari ISIS dan menyatakan ketertarikannya pada kelompok teroris itu. Dia juga mempromosikan organisasi teror yang diperangi oleh puluhan negara di dunia itu.

Tersangka juga mengaku membuat mural bertuliskan “ISIS IS COMI” di sekolah pada pagi yang sama dengan ditemukannya bom tersebut. Dia juga diyakini telah mengganti bendera sekolah menengah dengan bendera ISIS pada 14 Februari. Itu adalah hari yang sama saat penembakan di Florida menewaskan 17 orang.

Remaja itu telah ditangkap dan kini ditahan polisi. Namun polisi tidak mengumumkan identitas sang pelajar.

Tersangka didakwa melakukan pembuatan, pemilikan, penjualan, penggunaan atau percobaan penggunaan senjata pemusnah massal yang dilarang. Dakwaan lainnya mungkin juga akan menyusul, termasuk dakwaan insiden kenakalan remaja yang dilakukan di sekolah lain.

Anjing terlatih Vapor Wake, Vito, Tori, & Blue terlihat bersantai menjelang Pesta Hari Thanksgiving baru-baru ini. (NYPD)

Pelajar SMA Pine View, Jack Whalen mengatakan bahwa dia adalah salah satu siswa yang pada awalnya melihat ransel mengeluarkan asap. Dia kemudian melapor pada petugas sekolah.

“Salah satu temanku benar-benar pergi dan memberi tahu polisi di sekolah kami; dan saat dia memberi tahu, salah satu guru lewat dan saya menghentikan guru ini dan mengatakan ada ransel yang mengeluarkan asap,” tutur Whalen kepada St. George News.

Namun, Whalen mengatakan bahwa butuh waktu lama bagi petugas untuk mengevaluasi ancaman tersebut.

“Pada akhir jam makan siang, ketika jam pelajaran ke-empat dimulai, mereka mengevakuasi kami. Saya sangat cemas karena memakan waktu hingga makan siang untuk mengevakuasi semua siswa. Sebab, sesuatu yang berbahaya sedang mengancam di gedung tempat kami belajar,” imbuhnya.

Beruntung, bom rakitan itu gagal meledak.

Namun, departemen kepolisian justru mengatakan petugas sudah bertindak cepat. Mereka berterima kasih kepada petugas dan program yang mendanai petugas keamanan di sekolah.

“Mereka bisa menghubungi tim yang tepat, seperti ‘Skuad Bomb’ dan ‘Jax Washington County’, yang segera datang dengan anjing K-9 pendeteksi bom dari Dixie Regional Medical Center, untuk mengidentifikasi dan melucuti alat peledak tersebut.”

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bomb Squad dan Jax serta pawangnya karena menanggapi seruan tersebut.” (NTD.tv/The Epoch Times/waa)