Tiongkok Berikan Partai Komunis Tiongkok Kekuatan Ekonomi Lebih Besar

BEIJING – Tiongkok menggabungkan regulator perbankan dan asuransi, memberikan wewenang baru kepada badan-badan pembuat kebijakan seperti bank sentral dan menciptakan kementerian baru dalam perombakan terbesar apparatus-aparatus negara Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama bertahun-tahun.

Perombakan tersebut merupakan tonggak dari agenda pemimpin Tiongkok Xi Jinping untuk menempatkan kepemimpinan PKT tepat di jantung kebijakan, dengan Xi sendiri adalah inti Partai.

Perekonomian dan PKT tersebut menjadi semakin terjalin sejak kongres partai pada bulan Oktober ketika Xi mengkonsolidasikan pegangannya pada kekuasaan, dengan kontrol partai dianggap perlu untuk membantu mendorong reformasi. Pada tanggal 11 Maret, batas waktu jabatan sebagai presiden telah dihapus dari konstitusi negara tersebut.

“Memperdalam reformasi partai dan lembaga negara merupakan persyaratan yang tak terelakkan untuk memperkuat tata pemerintahan Partai jangka panjang,” Liu He, penasihat ekonomi dan kepercayaan utama Xi, menulis dalam sebuah komentar pada media corong negara People’s Daily.

“Memperkuat keseluruhan kepemimpinan Partai merupakan isu inti,” katanya.

Komentar tersebut mengisyaratkan partai akan memiliki pengaruh dan keputusan yang lebih besar di pemerintahan, atau Dewan Negara, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang, beberapa analis mengatakan.

kekuatan ekonomi tiongkok
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Perdana Menteri Li Keqiang berbicara satu sama lain saat mereka menghadiri sebuah sesi Kongres Rakyat Nasional di Aula Besar Rakyat di Beijing pada tanggal 13 Maret 2018. (Nicolas Asfouri / AFP / Getty Images)

Langkah lama yang ditunggu untuk memperketat pengawasan sektor perbankan dan asuransi Tiongkok senilai $42 triliun datang saat pihak berwenang mencari lebih banyak kekuatan untuk menindak keras praktik-praktik pemberian pinjaman berisiko dan mengurangi tingkat utang perusahaan yang tinggi.

“Berita terbesar masih mengenai penggabungan regulator keuangan. Bank sentral akan bertanggung jawab atas sisi pengawasan makro, sementara regulator gabungan akan bertanggung jawab atas hal-hal yang lebih konkret,” kata Zhou Hao, ekonom emerging market Commerzbank.

Rezim Tiongkok juga akan membentuk biro manajemen pengawasan pasar nasional, menurut sebuah dokumen yang dirilis pada tanggal 13 Maret oleh legislator stempel karet, Kongres Rakyat Nasional (NPC).

Biro tersebut akan mengambil peran pengawasan harga dan penegakan hukum anti monopoli dari perencana ekonomi negara Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC), Kementerian Perdagangan, dan Dewan Negara.

Kepala-kepala dari departemen-departemen, kementerian, dan regulator gabungan yang baru tersebut akan diumumkan sebelum penutupan sesi tahunan NPC pada tanggal 20 Maret.

Banyak sekutu Xi diharapkan untuk mendapatkan penunjukan posisi puncak termasuk ketua NPC dan badan anti korupsi yang baru dibentuk dengan kekuatan yang diperluas, Komisi Pengawas Nasional.

Kekuatan Bank Sentral

Tiongkok termasuk di antara ekonomi global yang terlihat paling rentan terhadap krisis perbankan, Bank for International Settlements (BIS) mengatakan akhir pekan ini.

Spekulasi bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk menciptakan regulator keuangan super yang telah marak sejak jatuhnya pasar saham Tiongkok pada tahun 2015, yang dipersalahkan sebagian karena koordinasi antar lembaga yang buruk.

reformasi perbankan tiongkok
Seorang pegawai kantor pos menghitung yuan Tiongkok di sebuah kantor pos yang didirikan di Balai Besar Rakyat Beijing di Beijing, pada tanggal 7 Maret 2016. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Penggabungan dari China Banking Regulatory Commission (CBRC) dengan China Insurance Regulatory Commission (CIRC) ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang ada seperti tanggung jawab dan peraturan yang tidak jelas, sesuai dengan dokumen NPC.

CBRC, yang saat ini dipimpin oleh Guo Shuqing, dibentuk dari bank sentral pada tahun 2003, sementara CIRC dibentuk pada tahun 1998.

Entitas gabungan baru tersebut akan melapor langsung ke Dewan Negara, otoritas administratif seperti kabinet PKT.

Fungsinya membuat undang-undang dan peraturan-peraturan penting untuk CBRC dan CIRC yang akan dipindahtangankan ke People’s Bank of China (PBOC) saat bank sentral tersebut mengambil peran lebih besar.

Sistem keuangan Tiongkok telah menjadi semakin sulit untuk diatur karena tumbuh dengan cepat dalam ukuran dan kompleksitas, muncul sebagai salah satu aset finansial terbesar di dunia dengan hampir 470 persen produk domestik bruto, menurut Dana Moneter Internasional.

Perusahaan yang terdaftar sebagai bank atau perusahaan asuransi telah mulai berkecimpung di bidang pembiayaan lainnya dengan banyak menawarkan produk hibrida yang kompleks dan melakukan investasi non tradisional.

Banyak broker juga menyusun produk-produk manajemen kekayaan sebagai saluran bagi bank tersembunyi yang memberikan pinjaman, disamping bisnis tradisional yang lebih banyak memfasilitasi perdagangan saham dan layanan perbankan investasi.

Regulator sekuritas, China Securities Regulatory Commission (CSRC), akan tetap menjadi entitas yang terpisah.

“Ada argumen yang valid untuk memisahkan peraturan pasar-pasar ekuitas dari sistem perbankan. Anda tidak ingin otoritas moneter Anda terobsesi untuk mendukung pasar ekuitas, karena hal itu dapat menyebabkan kebijakan makro yang buruk,” kata Andrew Polk, mitra pendiri di perusahaan riset Trivium/China.

Perombakan

Rezim Tiongkok akan membentuk tujuh kementerian baru: sumber daya alam; lingkungan ekologis; manajemen darurat; pertanian dan perdesaan; budaya dan pariwisata; urusan veteran; dan Komisi Kesehatan Nasional.

Dewan Nasional Dana Jaminan Sosial yang dipimpin oleh mantan menteri keuangan Lou Jiwei akan dikelola oleh kementerian keuangan dan bukan Dewan Negara.

Kementerian pertanian, yang akan menjalani perubahan besar pertama dalam peran dan pengawasannya sejak 2013, akan berada di bawah sebuah kementerian baru yang juga akan bertanggung jawab atas pembangunan pedesaan.

“Di tengah reshuffle, NDRC tampaknya memiliki banyak kekuatan yang dilucuti. Ini berpotensi menjadi anggukan tanda setuju terhadap kekuatan pergulatan Partai dari pemerintah tersebut,” kata Jonas Short, seorang analis Everbright Sun Hung Kai.

Selain kehilangan otoritas penyidikan antitrust (monopoli) dan kekuatan hukum, NDRC juga akan kehilangan otoritas perencanaan pedesaannya dan pengawasan terhadap emisi karbon Tiongkok.

Perubahan yang diusulkan telah dibahas selama sesi NPC pada tanggal 13 Maret, dan diharapkan akan disetujui secara resmi pada tanggal 17 Maret. (ran)

ErabaruNews