Putin Hadapi Tujuh Capres Minoritas dalam Pemilihan Presiden Rusia

EpochTimesId – Rakyat Rusia mengikuti pemilihan presiden, Minggu (18/3/2018). Presiden Petahana, Vladimir Putin diprediksi akan menang mutlak dan kembali menjabat sebagai Presiden untuk 6 tahun ke depan.

Dalam pemilihan kali ini, Putin memiliki 7 penantang. Namun tidak satupun dari mereka yang menimbulkan ancaman nyata, sehingga masyarakat memperkirakan bahwa Putin akan memenangkan 50 persen suara.

Pemungutan suara akan menjangkau 11 zona waktu dari Timur Jauh sampai ke kota pelabuhan Baltik di Kaliningrad. Ada hampir 190 juta pemilih yang sudah terdaftar di Rusia. Badan statistik pemungutan suara negara mengharapkan tingkat partisipasi dalam pemungutan suara dapat mencapai 71 persen dari jumlah pemilih.

Namun, jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penelitian non-pemerintah Levada Center pada bulan Desember tahun lalu menunjukkan bahwa, 58 persen pemilih berencana untuk memboikot pemilihan tersebut.

Alexei Navalny, seorang oposisi Rusia yang merupakan ancaman terbesar bagi Putin telah dijatuhi hukuman dengan tuduhan melakukan kejahatan ekonomi pada bulan Desember tahun lalu. Dengan demikian dia dilarang berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.

Navalny mengatakan bahwa putusan pemerintah itu memiliki tujuan politis untuk menghentikan langkahnya dari pencalonan diri.
Navalny sedang memimpin kampanye untuk memboikot pemilihan, sementara panitia penyelenggara pemilihan umum Rusia berharap dapat memperoleh tingkat pemungutan suara yang tinggi, guna meningkatkan legitimasi pemilihan yang hasilnya sudah sejak lama dapat ditebak orang.

Di daerah Krimea, beberapa politisi Eropa bertindak sebagai pengamat. Namun, pemimpin oposisi Navalny pada hari Kamis memberitakan kepada VOA berbahasa Rusia bahwa pengamat Putin di Krimea adalah sekutu politik dan bukan pengamat objektif.

“Orang Eropa yang disebut-sebut sebagai pengamat itu memiliki status pengamatan yang sama dengan ‘lawan’ Putin dalam pemilihan ini? Ini tentu saja salah,” tegasnya.

Putin sejak tahun 1999 selalu terpilih menjadi Kepala Negara atau Perdana Menteri Rusia. (ET/Sinatra/waa)

Erabaru Chanel :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA