Inggris Tetapkan Kematian Pebisnis Rusia sebagai Kasus Pembunuhan

EpochTimesId – Polisi Inggris mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan sebuah penyelidikan atas kasus pembunuhan terkait kematian pengusaha Rusia.

“Sebuah penyelidikan pembunuhan telah diluncurkan menyusul hasil mortir dalam kematian pengusaha Rusia berusia 68 tahun, Nikolai Glushkov,” kata Polisi Metropolitan London.

Penyebab kematiannya adalah ‘kompresi pada leher’. Polisi mengatakan belum menemukan kaitan kasus ini dengan percobaan pembunuhan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya pada tanggal 4 Maret.

Sebelumnya pada hari Jumat (16/3/2018), Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka penyelidikan kriminal terhadap pembunuhan percobaan Yulia Skripal dan apa yang dikatakannya adalah pembunuhan Glushkov. Ia juga mengatakan siap untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Inggris dalam dua kasus tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson mengatakan pada hari Jumat bahwa ‘sangat mungkin’ Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah membuat keputusan untuk menggunakan racun saraf kelas militer untuk menyerang Sergei Skripal.

Rusia telah membantah terlibat dan menuduh Inggris menuduh tanpa bukti dan menunjukkan sikap bermusuhan.

Polisi London mengatakan perwira spesialis anti-terorisme terus memimpin penyelidikan atas kematian Glushkov. Mereka juga masih menyelidiki dugaan keterkaitan kematiannya dengan asosiasi pengusaha yang menjadi tempatnya bernaung.

Menteri dalam negeri Inggris Amber Rudd menginstruksikan polisi dan dinas intelijen awal pekan ini untuk melihat kembali atau mengkaji ulang 14 kematian dalam beberapa tahun terakhir.

Kasus itu pada awalnya tidak dianggap mencurigakan oleh polisi. Namun media Inggris ramai memberitakan dugaan keterlibatan Rusia dalam belasan kasus kematian itu.

Glushkov pernah bekerja sebagai direksi untuk maskapai penerbangan Rusia Aeroflot dan di perusahaan mobil LogoVAZ milik Berezovksy.

Mantan Bos-nya, Berezovsky ditemukan tewas pada Maret 2013. Dia tewas dengan sebuah syal yang diikatkan pada lehernya di kamar mandi sebuah rumah mewah di sebelah barat London.

Taipan 67 tahun itu adalah salah satu tokoh paling berkuasa di Rusia pada tahun-tahun setelah runtuhnya Uni Soviet. Berezovsky dikenal sebagai ‘godfather dari Kremlin’. Dia melarikan diri ke London setelah bertengkar dengan Putin pada tahun 2000, ketika mantan perwira KGB itu menjadi presiden Rusia.

Inggris memberikan suaka politik Berezovsky tiga tahun kemudian, dengan alasan bahwa hidupnya akan terancam jika dia kembali ke rumah.

Keluarganya takut bahwa dia mungkin telah dibunuh oleh musuh-musuhnya di Rusia, namun polisi Inggris dan ahli forensik menyimpulkan bahwa Berezovsky telah melakukan bunuh diri.

Seorang hakim Inggris pada tahun 2014 mencapai keputusan terbuka atas kematian Berezovsky. Mereka mengatakan bahwa dia tidak dapat memastikan apakah orang Rusia membunuh dirinya sendiri di rumah mantan istrinya di Inggris atau menjadi korban pembunuhan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video pilihan Erabaru Chanel :

https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s