NASA Berencana Pukuli Asteroid Agar Tidak Menabrak Bumi

EpochTimesId – Asteroid Bennu mungkin hanya memiliki peluang menabrak Planet Bumi sebesar 1/2.700. Tapi, jika sampai menabrak Bumi dia akan memiliki kekuatan ledak 80.000 kali bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Objek berkapasitas 87,08 juta ton itu memiliki kecepatan 63.000 mil per jam (mph). Dia akan melintas sangat dekat dengan Bumi pada tahun 2135, sekitar tanggal 25 September.

Walau ancamannya sangat kecil, para periset mengatakan tidak ada waktu untuk kehilangan kesempatan guna mencari cara membelokkan asteroid itu.

Para ilmuwan dari NASA bersama dengan periset lain telah membuat sketsa rencana untuk membuat pesawat ruang angkasa. Pesawat itu akan digunakan untuk membelokkan dan menyingkirkan asteroid dari jalur tabrakan dengan Bumi. Pesawat juga akan dilengkapi dengan opsi rudal nuklir.

“Kemungkinan dampaknya tampak sangat kecil sekarang, tapi konsekuensinya akan sangat mengerikan,” kata Kirsten Howley, rekan peneliti (penulis studi) yang diterbitkan di Acta Astronautica.

“Penelitian ini bertujuan untuk membantu kami mempersingkat waktu respon ketika kita melihat bahaya yang jelas dan sekarang sehingga kita dapat memiliki lebih banyak pilihan untuk membelokkannya,” kata Howley dalam sebuah pernyataan pada 15 Maret 2018.

Perbandingan ukuran asteroid Bennu. (Photo : LLNL)

“Tujuan utamanya adalah siap melindungi kehidupan di Bumi,” tegasnya.

Howley adalah seorang fisikawan di Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL). Laboratorium itu merupakan bagian dari kolaborasi pertahanan planet nasional Amerika Serikat bersama dengan NASA, National Nuclear Security Administration, dan Los Alamos National Laboratory.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa satu serangan tunggal dari kapal HAMMER yang dapat diluncurkan dengan teknologi roket saat ini tidak akan cukup untuk membelokkan jalan asteroid. Namun, mereka menyarankan puluhan serangan semacam itu, agar efektif.

Kapal tersebut akan diluncurkan dengan roket Delta IV Heavy.

Semakin banyak waktu persiapan, akan semakin baik. Mereka menghitung, serangan akan memakan waktu 7,4 tahun. Tujuh tahun lebih dari keputusan untuk memulai konstruksi sampai HAMMER benar-benar menabrak asteroid. Serangan akan dilakukan setelah menempuh perjalanan jauh melalui ruang angkasa.

“Jika kita hanya memiliki 10 tahun sejak diluncurkan, kita perlu memukul Bennu dengan ratusan ton massa HAMMER. Itu hanya untuk menangkis, membelokkannya dari jalur yang berdampak pada Bumi, yang membutuhkan lusinan peluncuran agar berhasil membelokkan jalur lintasan asteroid,” kata Megan Bruck Syal, seorang fisikawan LLNL.

Sementara pesawat pemukul akan menjadi sangat kecil dibandingkan dengan asteroid. Dampaknya akan menyebabkan perubahan dalam kekuatan atau kecepatan yang akan berkembang selama bertahun-tahun selama jutaan mil di luar angkasa.

Pesawat ruang angkasa HAMMER konseptual 8,8 ton dirancang untuk muat di dalam Delta IV Heavy, kendaraan peluncuran kapasitas tertinggi kedua di dunia yang beroperasi, hanya dilampaui oleh roket Falcon Heavy SpaceX. (Photo : LLNL/NASA)

“Dorongan yang Anda butuhkan untuk membelokkannya sangat kecil jika Anda membelokkan asteroid 50 tahun ke depan,” kata Howley.

“Tapi sejauh itu, Anda mungkin berpikir persentase pemukulan akan menjadi 1 persen. Probabilitas dampak Bennu mungkin 1/2.700 hari ini, tapi itu hampir pasti akan berubah. Entah lebih baik atau lebih buruk, karena kita perlu mengumpulkan lebih banyak data tentang orbitnya. Keterlambatan adalah musuh terbesar dari setiap misi defleksi asteroid. Itulah mengapa ada urgensi dalam mendapatkan platform defleksi yang layak di atas meja, hari ini.”

Para periset mengatakan bahwa pendekatan lainnya adalah menggunakan bom nuklir untuk menangkis asteroid.

“Tidak seperti penggambaran populer dari misi defleksi nuklir-seperti film ‘Armageddon’. Pendekatan defleksi nuklir terdiri dari peledakan bahan peledak nuklir yang berjarak dari asteroid,” kata pernyataan dari LLNL.

“Ini akan membanjiri satu sisi asteroid dengan Sinar-X, menguapkan lapisan permukaan, yang akan membuat propulsi roket seperti bahan penguapan dikeluarkan dari benda itu.”

Bennu mengorbit matahari dalam orbit elips sekitar 1,2 tahun. Dia mendekati bumi setiap 6 tahun sekali.

Bennu pertama kali terlihat kembali mendekati orbit Bumi pada tahun 1999. Pada tahun 2016 sebuah pesawat ruang angkasa, Osiris-Rex, diluncurkan dengan misi bepergian ke asteroid itu, guna mengambil sampel dan akan dibawa kembali ke Bumi pada tahun 2023. (Simon Veazey/The Epoch Times/waa)

https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s