Akibat Pencemaran Laut, Ribuan Partikel Plastik Dapat Mengendap ke Dalam Tubuh Penggemar Seafood

Anda suka makan seafood, seperti tiram misalnya? Tapi apakah Anda pernah memikirkan bahwa ketika melahap seafood pada saat yang sama juga menelan masuk plastik ke dalam tubuh?

Tim Peneliti Belgia dan Inggris menemukan bahwa rata-rata 6 buah tiram mengandung 50 butir partikel plastik (dengan diameter dibawah 5 mm, lihat foto-1), sementara di restoran, 1 porsi kerang mengandung hingga 90 butir partikel plastik, jadi bagi seorang penggemar kuliner seafood, di dalam satu tahun bisa menelan sekitar 10.000 butir partikel plastik.

Ada banyak sampah plastik yang tersebar dan mengambang di lautan seluruh dunia, dan dari sampah plastik yang terdekomposisi menjadi partikel ini seringkali dimakan oleh biota laut.

(pxhere)

Menurut  “Daily Mail”  Inggris bahwa Universitas Ghent, Belgia dan Universitas Exeter, Inggris telah mengadakan penelitian dampak partikel plastik terhadap tiram laut serta menemukan bahwa banyak tiram didalam organ pencernaannya mengandung partikel plastik.

Adam Porter, ilmuwan kelautan dari Universitas Exeter menyatakan: “Jumlah total plastik dalam setahun yang telah dikonsumsi secara tidak langsung oleh seorang penggemar seafood, hasilnya sangat mengejutkan.”

Melalui eksperimen ini oleh tim itu ditemukan bahwa kerang memakan plankton, mahluk hidup mengambang di lautan yang kebanyakan telah terkontaminasi partikel plastik, maka itu di dalam sistem pencernaan kerang menumpuk banyak partikel plastik.

Dari ratusan buah kerang yang di-tes, rata-rata tubuh setiap buah kerang itu mengandung 4,5 butir partikel plastik, jika diolah menjadi masakan di restoran, dalam 1 porsi kerang itu rata-rata mengandung 90 butir partikel plastik, artinya selama Anda menyantap dua porsi kerang dalam seminggu, di dalam setahun didalam tubuh akan terkumpul 11.000 butir partikel plastik.

Dan di dalam setiap 6 buah tiram rata-rata mengandung 50 butir partikel plastik. Yang lebih parah lagi adalah, ikan bertubuh besar (misalnya ikan paus) yang berada di puncak rantai makanan laut, dapat melahap plankton yang mengandung partikel plastik dan mengakumulasi sejumlah besar partikel plastik di dalam tubuhnya.

Kendati dewasa ini masih dibutuhkan lebih banyak bukti tentang risiko kesehatan akibat partikel plastik yang masuk kedalam tubuh, periset dari Universitas Ghent berpendapat bahwa mikro plastik di dalam seafood kemungkinan dapat menjadi ancaman bagi keamanan pangan global. (HUI/WHS/asr)

Sumber : Epochtimes.com