Anjing Heroik Mitra Polisi Menerima Penghargaan Keberanian Tertinggi

EpochTimesId – Anjing polisi heroik yang ditikam dengan pisau 10 inci saat mengejar tersangka perampokan telah dihormati dengan penghargaan bergengsi. Dia mendapatkan medali George Cross seperti dikutip The Epoch Times dari MailOnline, Selasa (20/3/2018).

Finn, anjing ras ‘German shepherd’ itu hampir tewas setelah ditikam pisau sepanjang 25 cm yang menembus paru-paru. Dia bahkan sempat melompat untuk menahan serangan pisau yang ditujukan pada tubuh rekannya, petugas Polisi Dave Wardell.

Anjing berusia 8 tahun itu harus menjalani operasi untuk menyelamatkan nyawanya, kalla itu. Wardell juga menderita luka sayatan pisau di tangannya, dia diselamatkan dari cedera parah berkat tindakan heroik Finn.

Pada tanggal 14 Maret 2018, anjing pemberani itu dipuji karena pengorbanannya dengan medali emas PDSA-penghargaan tertinggi untuk keberanian binatang sipil di Inggris.

Penghargaan People’s Dispensary for Sick Animals (PDSA) juga dikenal sebagai hewan ‘George Cross’.

Wardell menceritakan kisah itu kepada MailOnline tahun lalu. Tentang bagaimana anjing pemberani itu menyelamatkan hidupnya.

Finn adalah anjing layanan polisi Inggris yang berpengalaman pada saat insiden 2016. Dia telah melacak lebih dari 200 orang, termasuk pembunuh, pemerkosa, pencuri, orang hilang, pencuri mobil, dan tersangka penyerangan.

“Itu adalah pelacakan fenomenal yang benar-benar menandai dia sebagai superhero,” kata Wardell, kepada MailOnline.

“Dia pernah melacak aroma yang berusia dua jam dan berhasil mengikutinya untuk menemukan seorang wanita dengan penyakit demensia yang pergi dari rumah perawatannya dan tersesat.”

Keduanya telah menjadi mitra selama tujuh tahun di kantor polisi di Hertfordshire, Inggris, saat sebuah panggilan tugas terkait perampokan bersenjata.

“Seorang sopir taksi telah dirampok oleh seorang penumpang. Sopir telah melakukan hal yang masuk akal—menghentikan mobil, menyerahkan uang, kemudian berlari untuk menyelamatkan diri,” tulis Wardell.

Keduanya kemudian berhasil melihat seseorang yang memiliki ciri-ciri dan deskripsi tersangka. Wardell melepaskan anjingnya ketika pria bersenjata itu mengabaikan perintahnya untuk berhenti.

Finn meraih kaki tersangka. Namun dalam pergumulan itu, anjing itu ditikam.

“Itu adalah pisau, sepanjang penggaris. Itu sangat besar, seperti pisau berburu—pisau itu sendiri mungkin sepanjang 10 inchi,” tulis Wardell.

Tersangka kemudian dilaporkan menyerbu dengan pisau ke arah Wardel. Finn yang terluka parah mengerahkan segenap tenaga untuk menghentikan perampok itu. Dia pun kembali terkena pisau di kepala.

Tangan Wardell juga tergores pisau hingga berdarah. Namun, berkat bantuan Finn, dia berhasil melumpuhkan penyerang itu, membanting dan menguncinya ke tanah.


Finn ketika menjalani masa penyembuhan. (Twitter/Finn for change @DaveWardell/The Epoch Times)

“Saya mati rasa, kelelahan dan ketakutan. Visi pisau, kilatan logam saat meluncur keluar dari dada Finn. Lalu kilatan lain ketika tersangka itu membacok kedua kalinya, membidik tubuh bagian atas saya, dan Finn bergerak untuk melindungi saya dan memblokir senjata dengan kepalanya,” tulis Wardell.

Finn dilarikan ke dokter hewan untuk menjalani operasi yang berhasil menyelamatkan nyawa. Setelah pulih, yang butuh waktu beberapa bulan, dia bergabung kembali dengan kesatuan-nya.

Pria yang menusuk Finn dan menebas Wardell dijatuhi hukuman empat bulan penjara. Wardell merasa bahwa undang-undang tersebut gagal melindungi anjing secara memadai dalam batas tugas, jadi dia telah mendorong perubahan undang-undang.

Peraturan baru, yang dikenal sebagai ‘Hukum Finn’ diharapkan akan segera disahkan.

Finn pensiun dari tugas aktif pada tahun 2017 dan Wardell telah menulis sebuah buku sebagai penghargaan kepada teman berbulu-nya.

Buku itu berjudul, “Fabulous Finn: The Brave Police Dog Who Was Stabbed And Came Back From The Brink”. (“Finn yang Luar Biasa: Anjing Polisi Pemberani yang Ditikam dan Kembali dari Jurang”.) (The Epoch Times/waa)

https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s