EpochTimesId – Kekerasan yang melibatkan senjata api melanda Mexico City, kota yang selama ini dikenal sangat aman dan damai di Meksiko. Sebab, ketika kekerasan dan perang kartel melanda sebagian besar wilayah, kota ini sangat jarang dilanda insiden kejahatan serius.
Namun, kali ini seorang pengusaha Spanyol berusia 75 tahun, Jose Gonzalez tewas akibat luka tembak. Dia ditembak di kepala disebuah distrik di Mexico City, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
Penembakan itu terjadi di daerah yang umumnya tidak diliputi oleh kekerasan. Peristiwa ini menjadi insiden terbaru yang membebani catatan keamanan Meksiko.
Seorang juru bicara Jaksa Agung Kota Meksiko, Edmundo Garrido mengatakan Jose Gonzalez meninggal di rumah sakit. Dia ditembak pada Sabtu malam, akhir pekan lalu di wilayah barat laut Miguel Hidalgo.
Dalam sebuah pernyataan, kantor jaksa agung mengatakan bahwa orang tersebut ditembak di luar salah satu tempat usahanya. Kawasan itu bernama borough yang dikenal sebagai Escandon, tempat yang biasanya damai.
Motif untuk penembakan tersebut sedang diselidiki, menurut juru bicara tersebut. Belum jelas berapa banyak orang yang ikut serta dalam serangan terhadap Gonzalez.
Surat kabar berbahasa Spanyol, termasuk El Pais, mengatakan Gonzalez memiliki bisnis hotel dan pompa bensin. El Pais mengatakan Gonzalez adalah teman dari beberapa pengusaha ternama di Meksiko.
Dia biasanya menghabiskan sebagian tahun di Galicia, kota asalnya di Spanyol, dan sebagian lagi di Meksiko.
Dalam insiden terpisah, seorang pria yang terlibat dalam sengketa hak asuh anak menembak ibu dari putrinya. Dia juga menembaki orang-orang di pusat perbelanjaan dan kompleks perumahan yang dikenal sebagai Reforma 222 di pusat Kota Meksiko.
Pelaku penembakan diidentifikasi berusia 30 tahun, pergi ke toko sepatu di mana wanita itu bekerja pada Senin sore. Dia menembaknya di perut sebelum menembak dirinya sendiri di kepala, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Kompleks ini menjadi landmark di Paseo de la Reforma, salah satu kawasan utama kota. Para pejabat diplomatik negara sahabat umumnya bermukim di kawasan ini.
Pembunuhan di Meksiko mencapai rekor tertinggi pada tahun 2017, dan kekerasan telah melemahkan kepercayaan terhadap pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto. Partai Revolusioner yang berkuasa menghadapi perjuangan berat untuk memastikan terpilih kembali pada bulan Juli 2018. (waa)
Video pilihan Erabaru Chanel :
https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s
