PBB Kutuk Bom Bunuh Diri di Kabul yang Sebabkan 32 Orang Tewas

Epochtimes.id- Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan dan kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) Tadamichi Yamamoto mengecam keras serangan bunuh diri di Kabul yang menyebabkan sedikitnya 32 warga sipil tewas dan belasan lainnya terluka.

“Atas nama PBB di Afghanistan, saya mengutuk serangan hari ini di Kabul,” katanya dalam sebuah pernyataan, Rabu (14/03/2018).

“Karena UNAMA terus memverifikasi korban sipil dari insiden itu, laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya 25 warga sipil tewas dan banyak lainnya terluka,” bunyi pernyataan itu.

Namun, pejabat pemerintah merevisi korban tewas Rabu malam setidaknya menjadi 32 jiwa.

Yamamoto mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah “daerah padat penduduk Kabul, tempat orang-orang Afghan berkumpul dengan damai untuk merayakan Nawroz, awal tahun baru.

“Saya tegaskan bahwa dalam situasi apa pun serangan semacam itu tidak dapat dibenarkan, dan saya sekali lagi meminta semua pihak untuk menegakkan kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional, setiap saat,” tambah utusan PBB itu.

“Serangan luar biasa hari ini bertentangan dengan makna Nawroz, waktu pembaruan dan perayaan, dan waktu untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan solidaritas. Mereka yang telah mengorganisir dan memungkinkan serangan ini harus dibawa ke pengadilan dan dimintai pertanggungjawaban.

“Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat dari yang terluka,” katanya.

Duta Besar AS untuk Kabul John R. Bass juga mengutuk serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu malam dia mengatakan:

“Saya sangat sedih dengan serangan memalukan di dekat Universitas Kabul hari ini, di awal tahun baru.”

“Kekerasan merusak apa yang seharusnya menjadi hari perayaan bagi banyak warga Afghanistan. Pemikiran saya adalah dengan keluarga dan teman-teman para korban, untuk siapa tahun 1397 sudah ditandai oleh tragedi.”

“Saya terus berharap bahwa setiap warga negara Afghanistan segera akan dapat hidup dalam damai, tanpa takut akan serangan membabi buta oleh teroris yang tidak menghormati kehidupan manusia.”

“Amerika Serikat dan rakyatnya tetap teguh dalam komitmen mereka untuk bekerja dengan mitra Afghanistan kami untuk memerangi terorisme dan untuk menjamin perdamaian di tahun mendatang,” katanya. (asr)

Sumber : Tolonews.com