Trump Tunjuk Pejabat Baru Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih

oleh Li Jiaxin

Hari Kamis (22/03/2018) Presiden Trump mengumumkan pergantian Pejabat Keamanan Nasional Gedung Putih yang selanjutnya akan dijabat oleh John Bolton, mantan Perwakilan Tetap Amerika Serikat untuk PBB menggantikan H.R. McMaster yang mengundurkan diri.

Berita tersebut dipublikasikan oleh Presiden Trump melalui Twitter.

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Duta Besar John Bolton akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional saya yang baru mulai 9 April 2018. Saya sangat berterima kasih kepada Jenderal McMaster atas pelayanannya di masa lalu, ia bekerja sangat baik dan akan selalu menjadi teman saya. Serah terima jabatan akan berlangsung pada 9 April yang akan datang”.

Meskipun pergantian penasihat keamanan nasional Gedung Putih adalah peristiwa besar, terutama terjadi di saat hubungan antara Amerika Serikat dengan Korut yang sensitif, tetapi berita itu tidak datang secara tiba-tiba.

Bahkan, selama berbulan-bulan, dunia luar telah mendengar desas-desus bahwa McMaster akan mengundurkan diri, tetapi hal pasti yang tidak dapat kita ketahui adalah apakah dia mengundurkan diri atau diberhentikan.

Hari Kamis malam, seorang pejabat Gedung Putih memberitakan kepada Fox News bahwa, Trump dan McMaster setuju dengan cara mengundurkan diri. Mereka telah mendiskusikan hal tersebut beberapa waktu. Akhirnya mereka sama-sama percaya bahwa perlu mempercepat kemajuan agar tim baru dapat bekerja sesegera mungkin dan menghindari spekulasi yang tak ada habisnya.

Trump telah beberapa kali membicarakan pekerjaan tersebut dengan John Bolton, sampai hari Kamis sore itu Bolton baru mengambil kepastian saat bertemu dengan Trump di Kantor Oval, Gedung Putih.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih juga dikenal sebagai Asisten Keamanan Nasional Presiden. Posisi ini tidak membutuhkan persetujuan dari Senat.

John Bolton menjabat sebagai Perwakilan Tetap AS untuk PBB dari tahun 2005 hingga 2006 dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Negara untuk Pengawasan Senjata Nasional dan Urusan Keamanan Internasional dari 2001 hingga 2005. Dia adalah sosok hawkish dalam politik Amerika. (Sinatra/asr)