Ini yang Dibicarakan Trump dengan Pemimpin Uni Eropa Soal Kerjasama Melawan Perdagangan Tiongkok

Epochtimes.id- Saat ramai beredar berita tentang Kim Jong-un mengadakan kunjungan ke Beijing. Presiden Trump disibukkan dengan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Prancis, Kanselir Jerman untuk membahas kerjasama dalam rangka melawan praktek perdagangan Tiongkok yang tidak adil dan masalah pencurian hak kekayaan intelektual.

Media AS menyebutkan bahwa Trump sedang berusaha untuk melakukan tekanan perdagangan terhadap Tiongkok dengan dukungan dari negara-negara Uni Eropa.

Pada 27 Maret EST, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan tentang Presiden Trump melakukan pembicaraan telepon dengan dua pemimpin Eropa.

Pernyataan menyebutkan, Trump secara berurutan telah berbicara lewat sambungan telpon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel kemudian Presiden Prancis Macron untuk membahas masalah tentang bagaimana melawan praktek-praktek perdagangan yang tidak adil dengan Tiongkok dan lainnya.

Trump selain membahas isu perdagangan tidak adil dan pencurian hak intelektual dengan Angela Merkel, mereka juga mendiskusikan isu persaingan yang adil dalam penerapan tarif. Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, Pembicaraan untuk menegaskan kembali hubungan kerja sama antara kedua negara.

Selain itu, dalam percakapan dengan Merkel, Trump juga bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi di Suriah dan Semenanjung Korea.

Menurut pernyataan lain Gedung Putih, Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pembicaraan mereka membahas pelaksanaan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta beberapa langkah yang akan diambil dalam mengatasi praktek-praktek perdagangan yang tidak adil dengan Tiongkok.

Pada 26 Maret malam, Trump menulis dalam Twiter : Saya bersama pemimpin Eropa membicarakan masalah perdagangan. Ia menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, (di banyak negara) telah bertindak tidak adil terhadap Amerika Serikat, pada akhirnya semuanya bahagia! (Trade talks going on with numerous countries that, for many years, have not treated the United States fairly. In the end, all will be happy!)

Awal bulan ini, Trump mengumumkan kenaikan tarif 25 % terhadap produk baja dan 10 % terhadap produk aluminium, Uni Eropa kemudian menerbitkan daftar kontra sebagai upaya untuk melawan AS.

Namun, setelah Jerman, Perancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya bernegosiasi dengan Amerika Serikat, pemerintah Trump akhirnya memutuskan untuk membatalkan pengenakan tarif tersebut kepada negara Uni Eropa termasuk beberapa negara sekutunya.

Selanjutnya, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk memberlakukan pengenaan tarif hukuman sebesar 60 miliar dolar AS terhadap barang-barang impor dari Tiongkok.

Kementerian Perdagangan AS pada 28 Maret menyebutkan bahwa perusahaan AS Accuride Corporation dan Maxion Wheels Akron LLC telah mengajukan surat kepada pihak berwenang dan Komite Perdagangan Internasional AS yang isinya meminta dilakukan pengusutan terhadap velg baja buatan Tiongkok karena terlibat dumping dan mendapat subsidi pemerintah Tiongkok. (Sinatra/asr)