Duta Besar AS Peringatkan di Balik Kekangan Tiongkok Atas Impor Kedelai Amerika

BEIJING – Pengekangan Tiongkok terhadap impor kedelai dari Amerika Serikat akan merugikan rakyat Tiongkok lebih dari petani Amerika, Duta Besar AS Terry Branstad mengatakan pada 29 Maret di Bloomberg Television.

“Itu tidak masuk akal dan itu akan merugikan konsumen Tiongkok,” kata Branstad dalam sebuah wawancara.

“Pada akhirnya, orang Tiongkok akan menyadari kita perlu bekerja sama dalam masalah ini dan pembalasan bukanlah jawabannya, tetapi sebagai gantinya kolaborasi dan kerja sama untuk mengatasi masalah yang sudah ada sejak lama,” kata Branstad, mantan gubernur negara bagian dari Iowa, produsen pertanian utama.

kerugian pembatasan impor kedelai tiongkok
Terry Branstad, bersaksi di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang pencalonannya untuk menjadi duta besar untuk Tiongkok, di Capitol Hill di Washington, DC, pada 2 Mei 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Kekangan-kekangan oleh Tiongkok pada impor kedelai AS akan menjadi eskalasi besar terhadap pertikaian perdagangan antara kedua kekuatan tersebut, melukai petani AS dan mendorong kenaikan biaya untuk produsen pakan Tiongkok dan peternak babi.

pembatasan impor kedelai tiongkok
Seorang pekerja Tiongkok membawa sekantong bungkil kedelai di sebuah pelabuhan di Kota Nantong, di Provinsi Jiangsu bagian timur Tiongkok pada 22 Maret 2018. (AFP / Getty Images)

Kedelai adalah ekspor pertanian AS teratas ke Tiongkok tahun lalu, senilai lebih dari $12 miliar. Tarif-tarif akan menyebabkan kerugian ekonomi tahunan untuk Amerika Serikat antara $1,7 miliar dan $3,3 miliar, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Purdue atas nama Dewan Ekspor Kedelai AS.

Tiongkok membeli 60 persen dari kedelai yang diperdagangkan di seluruh dunia dan lebih dari 30 persen dari pengiriman tersebut berasal dari Amerika Serikat. Para pembeli Tiongkok terutama menggunakan kedelai untuk diolah menjadi makanan berprotein untuk pakan ternaknya. (ran)

ErabaruNews