AS Bersama Inggris dan Prancis Bombardir Fasilitas Senjata Kimia Suriah

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Jumat, 13 April 2018 malam waktu Amerika memerintahkan serangan rudal terhadap seluruh fasilitas senjata kimia Suriah. Trump berdalih serangan untuk menghukum rezim Assad karena menggunakan senjata kimia untuk menyerang warga sipil.

Angkatan Udara Inggris dan Perancis juga berpartisipasi dalam serangan itu.

Pentagon mengatakan, Presiden Trump sesuai kekuasaan yang diberikan oleh konstitusi telah menginstruksikan militer AS untuk menyerang sejumlah fasilitas senjata kimia Suriah.

Komando pusat AS bersama-sama dengan pasukan Inggris dan Perancis, pada pukul 21:00 EST mulai membombardir secara tepat sasaran pada fasilitas yang ditargetkan.

Kantor Berita Arab Suriah menunjukkan ledakan hebat di pinggiran kota Damaskus terjadi ketika pesawat tepur AS. Inggris dan Prancis meluncurkan serangan udara. (AFP/Sana/Handout/STR)

Kepala Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Kenneth McKenzie pada 14 April mengatakan bahwa tempat yang dijadikan sasaran pemboman adalah komponen utama dari infrastruktur senjata kimia milik rezim Suriah.

Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian dalam wawancara dengan BFM TV mengatakan, “Sebagian besar fasilitas termasuk senjata kimia Suriah telah dihancurkan dalam serangan tadi malam.”

Kepala Staf Gabungan AS, Laksamana Joseph Dunford mengatakan, target serangan udara adalah pusat penelitian senjata kimia di dekat ibukota Damaskus. Sebuah depot senjata kimia dan sebuah komando operasi senjata kimia Suriah.

Dia mengatakan bahwa ketiga fasilitas ini dipilih tidak hanya karena rezim Assad menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga sipil, tetapi juga karena menghindari pengeboman yang berpotensi melukai warga sipil.

Pesawat tempur Inggris mengudara untuk berpartisipasi dalam pengeboman. (Iakovos Hatzistavrou/AFP/Getty Images)

Trump mengatakan bahwa serangan udara itu bertujuan untuk menghentikan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia untuk membunuh rakyatnya. Pekan lalu, rezim Assad menyerang warga sipil di kota Douma, Suriah.

Dan Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk melanjutkan serangan udara sampai rezim Suriah berhenti menggunakan senjata kimia.

Gambar menunjukkan kapal perang Prancis sedang meluncurkan rudal ke target Suriah selama serangan gabungan. (AFP/Ecpad and AFP photo)

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya telah terjadi enam kali ledakan hebat di Damaskus. Saksi lain menyatakan bahwa lokasi pusat penelitian ilmiah yang penting di distrik Barzah Damaskus berhasil dihancurkan. (ET/Sinatra/waa)

Reruntuhan sebuah fasilitas senjata di dekat Damaskus yang hancur terkena rudal. (Louai Beshara/AFP/Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA