Korban Teror Mobil Kanada Dikonfirmasi Sepuluh Orang

EpochTimesId – Korban tewas teror penabrakan massal dengan mobil Van di Toronto, Kanada, dipastikan sebanyak sepuluh orang. Sementara 15 korban lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah korban terkonfirmasi setelah pelaku teror dihadapkan ke pengadilan. Tersangka, Alek Minassian, adalah warga Richmond Hill berusia 25 tahun. Dia hadir dalam sidang perdana singkat di ruang sidang Toronto pada hari Selasa (24/4/2018) waktu setempat.

Sebelumnya dikabarkan, sebuah mobil van menghantam kerumunan orang di Toronto, Kanada, Senin (23/4/2018) waktu setempat. Ssebelumnya diperkirakan sebanyak sembilan orang menjadi korban tewas dalam serangan itu.

Polisi Toronto mengatakan bahwa korban yang dihantam langsung oleh mobil antara 8 hingga 10 orang. Penyerangan terjadi di sekitar kawasan Yonge Street di selatan Finch Avenue, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Minassian langsung ditangkap oleh polisi tidak lama setelah kejadian. Pemerintah federal sejauh ini mengesampingkan keterkaitan tersangka dengan jaringan terorisme internasional.

Alek Minassian digelandang ke pengadilan dengan berpakaian jumpsuit putih. Ketika ditanya oleh wartawan, dia hanya berulangkali menjawab dengan menyebut namanya. Tersangka akan didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama terhadap 10 orang dan percobaan pembunuhan terhadap 13 orang lainnya.

Video Rekomendasi :

Profil Minassian di LinkedIn menyatakan bahwa dia terdaftar sebagai mahasiswa di Seneca College mulai tahun 2011 hingga tahun ini.

Sementara itu, Departemen Pertahanan Nasional Kanada menyatakan bahwa Tersangka sempat diterima menjadi anggota Pasukan Bersenjata Kanada (CAF) tahun lalu.

“Dia tidak menyelesaikan pelatihan perekrutannya dan meminta untuk dibebaskan secara sukarela dari CAF setelah 16 hari pelatihan perekrutan,” kata Jessica Lamirande, juru bicara Departemen Pertahanan Nasional.

Sebuah posting Facebook Minassian sesaat sebelum serangan mereferensi ‘tragedi Isla Vista 2014’ di California, Amerika Serikat. Dalam tragedi itu, seorang pria bersenjata menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya, sebelum meembakkan senapan pada dirinya sendiri.

Dalam sebuah video sebelum serangan itu, pria bersenjata itu mengatakan alasannya melakukan penembakan adalah karena cintanya ditolak oleh seorang wanita.

Alexander Alexandrovitch, mengatakan di profil Facebooknya bahwa dia belajar di sekolah menengah yang sama dengan Minassian. Alexander menggambarkan tersangka sebagai, “Seseorang yang tidak stabil secara mental.”

“Dia dikenal mengeong seperti kucing dan mencoba menggigit orang,” tulisnya di Facebook.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada menyampaikan belasungkawa setelah serangan van tersebut. Justin Trudeau mengatakan dia akan mengunjungi kota itu, segera setelah memungkinkan.

Trudeau mengatakan bahwa aksi yang mematikan itu tidak memiliki kaitan yang jelas dengan serangan teroris.

Namun, dia menggambarkan serangan sebagai peristiwa mengerikan dan tidak masuk akal.

“Segenap warga Kanada berdiri bersama Toronto hari ini. Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung, dan tidak ada bukti yang menunjukkan ancaman terhadap elemen keamanan nasional untuk situasi ini,” ujar Trudeau. (The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA