Misteri di Balik Kecelakaan Bus Korea Utara

Setelah sebuah kecelakaan bus mematikan di Korea Utara pada 22 April menewaskan 32 wisatawan Tiongkok, media pemerintah Tiongkok terus saja bungkam tentang rincian detilnya. Daftar para korban tersebut belum dipublikasikan. Sementara itu, posting tentang kecelakaan tersebut di media sosial telah dihapus oleh sensor internet.

Pada hari kecelakaan itu, akun Twitter dari media siaran negara rezim Tiongkok telah memposting tentang bus tur yang jatuh dari jembatan, menewaskan lebih dari 30 orang, tetapi kemudian menghapus pesan tersebut.

Para netizen telah mengungkapkan bahwa para turis tersebut adalah bagian dari kelompok tur yang diselenggarakan oleh situs web sayap kiri Maois Tiongkok yang dinamai “Utopia.”

Di bawah perusahaan wisata bernama Star Fire, situs web itu secara teratur menyelenggarakan tur ke area-area penting dalam sejarah Komunis, seperti kampung halaman Vladimir Lenin di Rusia dan bekas tempat tinggal Karl Marx di Inggris, menurut wawancara Voice of America (VOA) dengan pakar Maois, Shi Manan, yang telah melakukan beberapa tur bersama grup tersebut.

kecellakaan bus wisata merah dari kelompok sayap kiri maois tiongkok
Gambar kecelakaan bus, ditampilkan di penyiar negara Tiongkok, CCTV. (CCTV / Reuters)

Dalam sebuah posting di WeChat, platform media sosial populer Tiongkok, akun milik Star Fire telah mengumumkan bahwa untuk memperingati ulang tahun ke-65 “perang untuk melawan Amerika Serikat dan membantu Korea Utara,” sebutan dari rezim Tiongkok untuk Perang Korea, dan “mempromosikan semangat besarnya,” perusahaan tersebut akan mengatur tur “merah” dari tanggal 18 hingga 24 April.

Tur tersebut akan mengunjungi ibu kota, Pyongyang; Kumgangsan, kawasan wisata khusus; Sanggamryong, celah gunung yang merupakan tempat pertempuran Perang Korea yang digambarkan dalam film propaganda Tiongkok terkenal; dan kota-kota lain, dengan total 5.990 yuan ($945).

Pada tanggal 25 April, seorang profesor sayap kiri dari bahasa Tionghoa di Universitas Peking, Kong Qingdong, memposting di Weibo, setara dengan Twitter di Tiongkok, bahwa ia telah mengkonfirmasi rekan-rekan sayap kirinya yang telah meninggal dalam kecelakaan bus saat berada di tur Star Fire tersebut. Posting Kong segera dihapus.

Para netizen lain, dengan nama pengguna “Mr. Scholar,” mengatakan bahwa dia telah mengetahui bahwa temannya, Xi Weiming, pemimpin redaksi situs web Maois tersebut, telah meninggal dalam kecelakaan bus tersebut.

Dalam wawancara VOA yang sama, Shi juga menyebutkan seorang korban kecelakaan bus lainnya: ayah dari seorang produser yang telah memproduksi beberapa film dokumenter tentang kediktatoran Partai Komunis Tiongkok selama masa Mao Zedong untuk media siaran negara Tiongkok, CCTV.

Untuk rezim Korea Utara, pariwisata dari Tiongkok adalah salah satu dari sedikit sumber pendapatan yang tersisa di tengah sanksi internasional yang telah menghambat ekonominya.

Sementara itu, ideologi sayap kiri terus berkembang di antara beberapa kalangan di Tiongkok. Grup tour Star Fire mengunjungi lokasi film propaganda Tiongkok yang secara luas telah banyak ditonton, “Shangganling” (nama Tiongkok untuk Sanggamryong), film perang yang dipenuhi dengan lirik-lirik lagu dan sentimen anti Amerika.

Situs web Utopia dan para ideolog sayap kiri juga merupakan masalah politik kecil bagi rezim saat ini, karena Partai berusaha membedakan kebijakannya saat ini dari masa lalu yang bergolak dan penuh kekerasan di bawah Mao.

Maois memperoleh kebangkitan di lingkungan politik dari Chongqing, kota di Tiongkok barat yang pernah diperintah oleh Bo Xilai, mantan sekretaris partai untuk Chongqing yang telah kehilangan kehormatannya, yang telah mempromosikan ideologi Maois. Kembali pada tahun 2012, ketika Bo pertama kali dipecat dan diselidiki oleh lembaga anti korupsi Partai, situs web Utopia sebenarnya telah mengirimkan pernyataan kepada media Barat untuk membela Bo, menurut Sydney Morning Herald.

bus tour merah korea utara kecelakaan berat
Bo Xilai, mantan ketua partai Chongqing, pada Maret 2012. (Feng Li / Getty Images)

Situs web tersebut menyebut kejatuhan Bo merupakan sebuah kasus “ketidakadilan politik” dan mengkritik pemerintah Tiongkok, mengklaim bahwa mereka telah mengarang tuduhan terhadapnya.

Bo adalah bagian dari faksi oposisi yang setia kepada mantan pemimpin Partai Jiang Zemin dan berusaha melemahkan akses pemimpin Tiongkok saat ini Xi Jinping ke posisi teratas Partai.

Sejak kasus Bo, Xi telah meluncurkan kampanye anti korupsi untuk membersihkan musuh-musuh politik di faksi Jiang.

Situs web Utopia telah ditutup oleh pihak berwenang Tiongkok pada April 2012, tetapi kemudian telah dihidupkan kembali. (ran)

ErabaruNews