Pemerintah Amerika Membutuhkan Para Pemimpin Berkarakter

Oleh Vincent J. Bove

Selama dua puluh tahun terakhir saya telah membahas krisis karakter dalam masyarakat Amerika melalui presentasi saya dan karya-karya yang telah diterbitkan.

Krisis tersebut terlihat di sektor publik di tingkat pemerintahan tertinggi dengan skandal-skandal, penangkapan, dakwaan, dan hukuman penjara.

Namun, krisis juga terlihat di sektor swasta dengan pelanggaran-pelanggaran yang semakin membengkak karena kemerosotan moral.

Krisis karakter Amerika juga telah merusak reputasi industri hiburan, olahraga profesional, dan bahkan institusi-institusi keagamaan yang dianggap sakral.

Bangsa kita harus merespon krisis tersebut dengan sebuah komitmen untuk kebangkitan etis. Detak jantung karakter adalah nasib bangsa kita dan perlu disadarkan kembali.

Peringatan dari Lincoln

Menurut pendapat saya, pelajaran karakter dari Abraham Lincoln sangat penting untuk kebangkitan kembali Amerika.

Abraham Lincoln dikagumi sebagai pemimpin etis, yang memiliki keterampilan-ketrampilan komunikasi sangat bagus yang dibangun di atas pilar-pilar kejujuran, etika, dan karakter.

Dengan karakter sebagai landasan Lincoln, kata-katanya yang tak lekang oleh waktu adalah panggilan baru bagi Amerika. Kata-kata yang berfungsi sebagai peringatan kenabian bagi bangsa yang karakternya telah berkurang:

“Aku melihat dalam waktu dekat sebuah krisis yang desang mendekat yang membuatku terkesima dan menyebabkan aku gemetar untuk keselamatan negaraku … perusahaan-perusahaan telah ditempatkan di atas takhta dan era korupsi di tempat-tempat tinggi akan mengikuti, dengan kekuatan uang negara akan berusaha untuk memperpanjang pemerintahannya dengan bekerja berdasarkan prasangka orang-orang sampai semua kekayaan dikumpulkan di beberapa tangan dan Republik dihancurkan.”

Jika saja karakter Abraham Lincoln benar-benar diperhatikan, Amerika akan berubah.

Karakter: Panggilan Bangun untuk Amerika

Semua orang yang benar-benar mencintai Amerika harus berdiri di atas pilar penghinaan moral melawan krisis karakter dalam masyarakat kita.

Kita harus berdedikasi pada cita-cita karakter untuk mempercepat transformasi kita dari budaya yang sering tidak berperasaan, kasar, dan korup.

Amerika harus mencerminkan secara retrospektif tentang peristiwa-peristiwa dari masa lalu kita yang menunjukkan karakter, keberanian, dan belas kasih yang telah dicontohkan.

Kita harus bangkit melawan kekurangan moral hari itu. Kata-kata abadi dari Franklin Delano Roosevelt (FDR) berlaku untuk kita sekali lagi, “generasi ini memiliki tempat pertemuan dengan takdir.”

Jika panggilan untuk Amerika oleh FDR selama hari-hari yang mengkhawatirkan dari Perang Dunia II tersebut kini mulai muncul kembali, kebangkitan kita akan hidup kembali.

FDR menyatakan bahwa Amerika memiliki “ketangguhan watak moral dan fisik yang merupakan ciri khas dari orang-orang yang bebas, orang-orang yang didedikasikan untuk institusi-institusi yang mereka bangun.”

Melengkapi kepemimpinan FDR adalah Jenderal Dwight Eisenhower. Jenderal Eisenhower memiliki reputasi tidak pernah berteriak, heboh, atau kehilangan kesabarannya. Dia adalah figur ayah dan kakek yang berdedikasi bagi mereka yang dipercayakan untuk dia rawat.

Temperamen Eisenhower membantu mengembangkan kolaborasi tanpa pernah merusak otoritasnya. Dia mengembangkan mentalitas patriotisme di antara para pemuda dan pemudi khusus yang akan dihormati selamanya karena menyelamatkan demokrasi dan peradaban.

Jenderal Eisenhower telah membuat Amerika bangga dengan panggilannya untuk menjadi para pembebas. Dia menjaga pasukannya fokus oleh pengingatnya bahwa “penghancuran mesin perang Jerman, penghapusan tirani Nazi atas orang-orang Eropa yang tertindas, dan keamanan bagi kita di dunia yang bebas adalah misi kita.”

Kebenaran: A Pillar of Character

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel saya untuk 21 Maret 2017, Epoch Times berjudul “America’s Culture of Deception: The Art of the Con” (Budaya Curang Amerika: Seni Menipu), saya berpendapat bahwa “kebenaran adalah sanksi moral yang sangat diperlukan untuk masyarakat yang sehat.”

Artikel itu juga menyatakan bahwa Amerika “mengalami pandemik penipuan besar-besaran dan meresap.” Ia berpendapat bahwa “dimanapun ada kecurangan, atau penggambaran yang keliru tentang kebenaran, tatanan moral yang dibutuhkan oleh masyarakat telah terluka.”

Amerika harus menanggapi krisis karakter kita dan mendedikasikan diri pada kebenaran. Kebenaran harus tercermin dalam kata-kata kita, baik lisan maupun tulisan, dan dalam tindakan kita. Kebenaran haruslah cahaya yang memancar dari jiwa kita dan mengilhami semua kegiatan hidup kita.

Penerangan kebenaran adalah cahaya yang menembus kegelapan. Kita diingatkan kekuatannya melalui kata-kata Winston Churchill yang menyatakan bahwa “kebenaran itu tidak dapat dibantah, kejahatan dapat menyerangnya, ketidaktahuan mungkin mencemoohnya, tetapi pada akhirnya, itu ada.”

West Point: Mengembangkan Pemimpin Karakter

United States Military Academy (USMA) memiliki pelajaran karakter untuk seluruh Amerika.

Pernyataan misi mereka termasuk “untuk mendidik, melatih, dan menginspirasi Korps Kadet sehingga setiap lulusan adalah pemimpin berkarakter yang ditugaskan untuk nilai-nilai Tugas, Kehormatan, Negara.”

Sistem pengembangan kepemimpinan USMA dirancang untuk menentukan hasil. Tuntutan-tuntutan tersebut termasuk untuk “hidup terhormat dan membangun kepercayaan” dan untuk “mengejar keunggulan dan terus tumbuh” adalah yang dapat dipakai tidak hanya untuk Korps Kadet, tetapi untuk semua yang benar-benar didedikasikan untuk Amerika.

Seperti yang dikatakan Letnan Jenderal L. Caslen, Jr., Inspektur USMA, “Ketika Angkatan Darat melihat ke masa depan, kebutuhan untuk kompetensi dan karakter para perwira kita tidak pernah lebih besar.”

Karakter sangat penting untuk masa depan Angkatan Darat AS. Namun, kebijaksanaan dari USMA dan Letnan Jenderal Caslen, Jr pada karakter untuk Corps of Cadets juga penting untuk seluruh Amerika. Karakter harus menjadi detak jantung dari tugas, tanggung jawab, dan suasana hidup untuk semua yang diberi hak istimewa untuk memanggil kembali Amerika.

Refleksi Akhir

Jantung Amerika menuntut karakter yang akan menjadi satu-satunya penangkal terhadap krisis kesusilaan moral kita saat ini.

Karakter adalah kebajikan yang menggerakkan para pemimpin besar dalam sejarah kita.

Tindakan menghidupkan kembali karakter kita adalah tanggung jawab kita dan takdir kita. Karakter harus hidup di rumah kita, sekolah, tempat kerja, pengadilan, komunitas, kegiatan media sosial, dan pemerintah.

Karakter terutama harus hidup, dan terus berdetak, di hati setiap orang yang istimewa untuk memanggil kembali Amerika. (ran)

Vincent J. Bove, CPP, adalah pembicara nasional dan penulis tentang isu-isu penting bagi Amerika. Bove adalah penerima Penghargaan Kepemimpinan Komunitas Direktur FBI untuk memerangi kejahatan dan kekerasan dan merupakan orang kepercayaan dari New York Yankees. Buku terbarunya adalah “Listen to Their Cries.” Untuk informasi lebih lanjut, lihat www.vincentbove.com

ErabaruNews