300 Juta Mundur dari Partai Komunis Tiongkok: Tonggak Bersejarah Ditandai di Ottawa

Komunisme bertujuan menghancurkan manusia dengan menghancurkan moralitas manusia

Gelombang besar orang-orang Tiongkok yang mengundurkan diri dari Partai Komunis telah menunjukkan bahwa ideologi asing yang telah menewaskan puluhan juta orang di Tiongkok tersebut sudah pasti akan menemui kehancurannya, kata sebuah pusat global yang didedikasikan untuk membantu orang-orang mengenali karakter destruktif komunisme dan mundur dari partai tersebut.

“Sejak datang ke Tiongkok dari Barat, Partai Komunis tidak hanya menyebabkan kematian 80 juta orang di bawah tirani, tetapi juga telah menggunakan kekerasan untuk menghancurkan pondasi budaya dan spiritual tradisional yang telah diandalkan manusia sejak dulu,” kata Shin Qihua dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di sebuah acara di Ottawa pada 6 Mei yang diselenggarakan oleh Tuidang Center, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS yang nama Inggrisnya adalah Pusat Layanan Global untuk Keluar dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

“Ketiga penarikan diri tersebut menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok akan runtuh dan era baru bagi bangsa Tionghoa pasti akan tiba,” kata pernyataan tersebut.

Tuidang secara harfiah berarti “menarik diri dari Partai.”

Shin, koordinator Pusat Tuidang Ottawa setempat, sedang berbicara di rapat umum di Parliament Hill, salah satu dari banyak peristiwa di Kanada dan di seluruh dunia menandai tonggak bersejarah untuk 300 juta orang Tiongkok yang telah melepaskan ikatan mereka dengan PKT dan organisasi afiliasinya: Pionir Muda dan Liga Pemuda Komunis.

Liga Pemuda Komunis adalah kelompok untuk para pelajar sekolah menengah dan universitas dan Pionir Muda adalah kelompok yang sesuai untuk anak-anak berusia 6 hingga 14 tahun. Ketika mereka bergabung, mereka harus bersumpah untuk mendedikasikan hidup mereka kepada Partai dan penyebab komunisme.

“Tidak ada kejahatan yang tidak akan dilakukan”

Pada rapat umum tersebut, peserta satu demi satu berbicara tentang sejarah pembunuhan yang dilakukan oleh PKT dan pentingnya memutuskan hubungan dengan ideologi dan organisasi jahat seperti itu.

“Ketika orang Tiongkok mengangkat tinju mereka untuk membuat sumpah untuk mendedikasikan seluruh hidup mereka untuk tujuan komunisme, mereka telah mengikatkan diri mereka dengan PKT. Namun Surga pasti menghukum PKT, karena tidak ada kejahatan yang tidak akan dilakukannya. Sebagai anggota, Anda akan terlibat,” kata Zhang Hailun (70 tahun).

Zhang telah menjadi sukarelawan dari Pusat Tuidang Ottawa setempat selama hampir 10 tahun, datang ke Parlemen Hill hujan ataupun panas untuk berbicara dengan para pengunjung Tiongkok dari seluruh dunia dan menyarankan mereka untuk keluar dari keanggotaan mereka dari PKT dan organisasi afiliasinya.

“Tujuan Utama Komunisme”

Salah satu pembicara membacakan kutipan dari “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis,” seri editorial yang diterbitkan oleh The Epoch Times pada tahun 2004, yang secara khusus pertama kalinya publikasi semacam itu dapat diakses publik yang menyediakan sejarah lengkap dan menyeluruh tentang PKT.

Banyak tulisan tentang komunisme memusatkan perhatian pada sejarah pembunuhan dan pembunuhan massal, seperti Lompatan Jauh ke Depan milik Mao Zedong dari tahun 1958 hingga 1962, yang menyebabkan lebih banyak korban jiwa dibandingkan di bawah Adolf Hitler dan Joseph Stalin. “Sembilan Komentar” lebih jauh, menjelaskan tragedi penghancuran moralitas masyarakat secara luas di bawah Partai tersebut dan mencatat bahwa ini adalah bahaya terbesar yang dihadapi umat manusia.

Shin mengatakan The Epoch Times baru-baru ini meluncurkan buku baru berjudul “Tujuan Utama Komunisme,” “untuk membantu orang-orang memahami dengan jelas tujuan komunisme, yang utamanya adalah menghancurkan manusia dengan cara menghancurkan moralitas dalam masyarakat dan keyakinan orang-orang terhadap Tuhan.”

Seperti yang dijelaskan oleh buku tersebut, menghancurkan moralitas orang adalah persis bagaimana PKT menghancurkan orang-orang, dengan menekan sisi baik dari sifat manusia sehingga orang-orang tidak lagi percaya pada prinsip Tiongkok tradisional bahwa Tuhan pada akhirnya akan menghargai perbuatan-perbuatan baik dan menghukum perbuatan-perbuatan buruk.

Tindakan Pribadi tentang Keberanian

Publikasi seri editorial tersebut telah mendorong gerakan Tuidang yang telah berkembang pesat, mencapai angka 300 juta pada 23 Maret. Gerakan tersebut telah menuntun berdirinya Pusat Tuidang di New York pada tahun 2007.

Sebuah pernyataan dari pusat menjelaskan bahwa Tuidang bukanlah gerakan politik melainkan tindakan pribadi oleh individu yang sudah mulai berpikir untuk diri mereka sendiri dan membangkitkan hati nurani mereka sendiri.

“Mundur dari Partai bukan tentang berpartisipasi dalam politik. Juga bukan tentang merebut kekuasaan,” kata pernyataan tersebut, mencatat bahwa mereka yang mengundurkan diri datang dari semua lapisan masyarakat, termasuk pejabat-pejabat dari berbagai tingkat PKT dan lembaga-lembaga pemerintah.

“Dalam pernyataan penarikan diri mereka, mereka mengungkapkan proses perubahan batin mereka dan mengekspos kejahatan PKT berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Orang-orang menolak PKT karena mereka telah melihat kejahatannya dan tidak mau terus ditipu.” (ran)

ErabaruNews