Alasan Donald Trump Biarkan ZTE Hidup Sementara

EpochTimesId – Dialog perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat mengalami pembalikan situasi. Pada 13 Mei 2018, Presiden AS, Donald Trump berkicau di Twitter dengan isi yang diluar dugaan.

Trump berkicau bahwa dirinya sedang bekerjasama dengan Presiden Xi Jinping untuk memberi jalur kepada kepada perusahaan ZTE. Sehingga perusahaan Tiongkok itu bisa segera memulai kembali bisnis mereka. Trump juga mengaku sudah menginstruksikan Kementerian Perdagangan untuk merealisasikan masalah tersebut.

Lima jam kemudian, Trump kembali menulis, kemajuan dalam urusan perdagangan AS-Tiongkok cukup memuaskan, negosiasi yang telah berjalan selama bertahun-tahun hanya menguntungkan pihak Tiongkok.

“Oleh sebab itu bagi mereka, untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang adil adalah tidak mudah. Tetapi percayalah, segalanya akan terselesaikan!” Trump melanjutkan.

Trump tiba-tiba melepas sinyal untuk membiarkan ZTE hidup sementara, sehingga langsung menimbulkan kekhawatiran dunia luar. Apakah kebijakan keras Trump terhadap Tiongkok mulai goyah?

Trump tiba-tiba melemah pada isu menghukum ZTE, dilatarbelakangi dengan rencana kunjungan Liu He ke AS untuk meneruskan dialog. Langkah Trump sebagian besar merupakan manifestasi dari strategi negosiasi.

Alasan utamanya adalah sebagai berikut ;
Pertama, menghukum ZTE sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan serangan balik perdagangan Trump terhadap Tiongkok. Oleh karena itu, menghukum ZTE hanyalah digunakan sebagai pembuka jalan untuk melakukan serangan balik perdagangan.

Kedua, hukuman terhadap ZTE memberikan pukulan berat kepada industri berteknologi tinggi Tiongkok. Itu sekaligus guna memaparkan sepenuhnya kepada khalayak ramai bahwa militer Tiongkok berada di belakang perusahaan berteknologi tinggi seperti ZTE dan perusahaan teknologi lainnya.

Langkah tersebut juga dianggap sebagai upaya untuk memutus jalur pencurian teknologi tinggi yang selama ini dilakukan pihak Tiongkok. Tujuan akhir menghukum ZTE sudah tercapai, ZTE nyaris mati. Meskipun diberikan kesempatan untuk hidup kembali, metode usaha mereka pasti akan berubah total, dan setiap langkahnya akan mudah dipantau oleh AS.

Ketiga, untuk waktu yang lama, Trump secara konsisten memuji Xi Jinping di Twitter, dan dia selalu diperlakukan secara terpisah dengan Partai komunis Tiongkok. Terlepas dari faktor kesopanan dan taktik dalam diplomasi politik, ada kemungkinan bahwa Xi Jinping dan Trump secara pribadi telah bertukar pandangan dan mencapai konsensus dalam banyak aspek.

Trump untuk sementara waktu melepaskan ZTE, sangat mungkin karena Tiongkok telah membuat kompromi dan konsesi besar dalam perdagangan Tiongkok-AS. Trump jelas akan memberi muka kepada Xi Jinping.

Keempat, sejak Trump menjabat, Ia mengubah posisi kelemahan AS dan dunia Barat dalam menghadapi kekuasaan rezim jahat Tiongkok komunis, Iran, dan Korea Utara. Hari ini, serangan balik Trump melawan perdagangan dengan Tiongkok komunis, Korea Utara, dan masalah senjata nuklir Iran saling terkait satu sama lain. Sehingga situasinya rumit dan parah.

Bahkan Trump, di dalam dan luar negeri menghadapi bahaya situasi yang parah, ancaman terbesar yang dihadapinya adalah PKT baik dari segi ekonomi dan ideologis yang telah membahayakan keamanan nasional AS. Trump memiliki pemahaman yang jelas dan berkepentingan tentang hal ini. Dia akan bertindak keras terhadap komunisme dan PKT. Dan, dia telah berjuang keras untuk melawan bahkan meluncurkan serangan.

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Dalam pertempuran ini, Trump memiliki tujuan dan garis bawah yang jelas. Ia benar-benar ingin mengubah tatanan ekonomi PKT yang menghancurkan Amerika Serikat, mengubah posisi defisit perdagangan, melindungi kekayaan intelektual, untuk menghalangi Tiongkok memanipulasi nilai tukar.

Di balik tujuan dan garis bawah tersebut, sesungguhnya Trump sedang mengubah model operasi ekonomi Tiongkok dan membebaskan ekonomi Tiongkok dari sistem kejahatan PKT. Setelah rezim komunis kehilangan kendali atas ekonomi Tiongkok maka PKT akan runtuh.

Dari cara Trump menjunjung tinggi, kemudian memberikan sanksi kepada ZTE, sampai kemudian membiarkan perusahaan tersebut hidup sementara. Rangkaian fakta itu menggambarkan bahwa, dialog perdagangan Tiongkok-AS sedang berjalan menuju arah yang dikehendaki oleh Presiden Trump. (Xia Xiaoqiang/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA