Kim Jong-un Menangis atau Pertanda Terpaksa Menyerahkan Senjata?

oleh Li Hong

Media Jepang mengutip informasi yang diberikan seorang mantan kader Partai Buruh Korea Utara melaporkan bahwa otoritas Pyongyang baru-baru ini menyiarkan video Kim Jong-un yang berlinangan air mata kepada para kader tingkat bawah.

Sumber percaya bahwa tujuan dari penyiaran video tersebut tak lain adalah untuk mencuci otak kader bawah, sekaligus berpesan kepada mereka bahwa apapun yang terjadi, bagaimana pun kebijakan berubah, setia sampai mati kepada Kim Jung-un tidak boleh berubah.

Menurut laporan Asahi Shimbun, film itu diputar pada bulan April lalu untuk ditonton oleh para kader organisasi lokal Partai Buruh dan perusahaan milik negara. Dalam film tersebut, terlihat Kim Jong-un berdiri di pantai sambil menggunakan teleskop menatap kejauhan  dengan linangan air mata di kedua pipinya. Teks menampilkan tulisan : Bekerja keras mendambakan negara menjadi kuat dan maju, namun cemas, sedih karena reformasi berjalan tidak lancar.

Sumber mengatakan bahwa dalam film tersebut menggambarkan Kim Jong-un menangis karena upaya reformasi ekonomi sia-sia. “Jadi sengaja melalui pemimpin tertinggi menangis untuk membiarkan para kader bawah terharu kemudian terus mendukung beliau” katanya.

Film tersebut dipertontonkan kepada para kader tingkat bawah dalam bulan April lalu dengan  waktu shootingnya mungkin pada bulan Maret, Saat itu bertepatan mantan Direktur CIA Mike Pompeo mengunjungi Korea Utara. Masyarakat umumnya percaya bahwa Kim Jong-un ketika itu sudah menunjukkan sikap akan meninggalkan senjata nuklir sepenuhnya.

Film ini diedarkan menjelang KTT dengan Trump dengan tujuan mungkin untuk menjelaskan kepada publik Korea Utara bahwa Korea Utara terpaksa menerima permintaan Amerika Serikat untuk membuang senjata nuklir.

Karena Korea Utara telah dengan penuh semangat mempromosikan senjata nuklir dan rudal balistik antar benua sebagai andalan untuk mempertahan negara. Maka perlu penjelasan terhadap perubahan kebijakan tersebut.

Karena para elit dalam partai adalah pihak yang berkepentingan, sangat setia kepada Kim Jong-un, dan film ini ditujukan kepada para kader bawah. Menurut analisis, film ini mengandung pesan kepada kader bawah : Kebijakan boleh berubah, tetapi kesetiaan kepada pemimpin tertinggi tidak berubah.

Tiga generasi keluarga Kim memerintah Korea Utara. Sejak Kim Jong-un berkuasa, ia melakukan pembersihan partai, termasuk pamannya pun tak luput dari eksekusi mati. politik bertaktik teror sedikitpun tidak dikendurkan.

Sumber informasi yang merupakan mantar kader Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan ini juga mengatakan bahwa, film mengandung pesan kepada kader tingkat bawah untuk senantiasa setia kepada Kim Jong-un.

Presiden Trump akan bertemu dengan Kim Jong-un dalam KTT di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Namun, CIA baru-baru ini mengeluarkan laporan yang mempertanyakan kelayakan  penghapusan persediaan senjata nuklir Korea Utara. Memperkirakan bahwa Korea Utara besar kemungkinan tidak akan meninggalkan senjata nuklirnya dalam waktu dekat. (Sinatra/asr)